JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mendorong pemerintah melakukan komunikasi dengan masyarakat Papua untuk menyelesaikan konflik di pulau itu.
Puan menyampaikan hal itu usai mengucapkan belasungkawa atas tewasnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Mayjen Anumerta I Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
Kabinda Putu Danny tewas dalam kontak tembak dengan kelompok separatis di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (25/6/2021).
Baca Juga: Jenazah Kabinda Papua Berhasil Dievakuasi ke Mimika, Kini akan Diterbangkan ke Jakarta
Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengisahkan, kontak tembak terjadi saat rombongan BIN, TNI dan Polri sedang melakukan patroli. Sekitar pukul 15.50 WIT, kelompok separatis menghadang dan menembaki rombongan itu.
Menanggapi insiden itu, Puan Maharani menyampaikan ucapan duka cita atas tewasnya Kabinda Putu Danny.
"Duka mendalam atas gugurnya Kabinda Papua. Koordinasi harus diperkuat, termasuk komunikasi dengan masyarakat untuk menyelesaikan konflik di sana dan semoga tidak berulang menimbulkan korban jiwa,” ujar Puan dalam keterangan resmi, Senin (26/4/2021), dikutip dari Kompas.com.
Politikus PDIP itu meminta Pemerintah, TNI dan Polri mengidentifikasi masalah secara utuh untuk mengetahui pemicu aktivitas kelompok separatis Papua.
Baca Juga: KPK Temukan Pelanggaran Izin Kebun Sawit di Papua Sebabkan Hutan Gundul dan Konflik Ekonomi
Puan mengatakan, identifikasi yang mendalam dan utuh perlu untuk memahami pemicu tindakan kelompok separatis dan menyelesaikan konflik.
Ia juga menyebut, TNI-Polri berserta pemerintah daerah perlu berkomunikasi dengan pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
“Bangun komunikasi dengan masyarakat, menangkan hati masyarakat, karena saya yakin masalah KKB di Papua ini hanya bisa diselesaikan dengan dukungan besar dari masyarakat, dari saudara-saudara kita di sana,” ucap Puan.
Meski begitu, Puan menyatakan, aparat juga harus menegakkan hukum bagi pelaku yang terbukti bersalah melakukan kekerasan bersenjata hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Baca Juga: Label Teroris bagi Kelompok Separatis Papua, Kontras: Gagal Paham Akar Konflik, Perburuk Situasi
“Lindungi keselamatan warga dari aksi KKB, maka dari itu penegakan hukum jadi bagian penting untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Puan.
Pada Senin pagi ini, jenazah I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dibawa ke Timika. Lalu, jasadnya akan diterbangkan ke Jakarta untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
I Gusti Putu Danny Karya Nugraha juga mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) Anumerta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.