YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Duka insiden kapal selam KRI Nanggala 402 juga terasa di Bantul. Salah satu dari 53 awak kapal selam yang gugur adalah putra Bantul, KLS Isy Gunadi Fajar (27).
Tamu datang silih berganti menyampaikan belasungkawa ke rumah duka yang berada di RT 03 Pedukuhan Ngreco, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Bantul.
Keluarga Gunadi sudah menggelar tahlilan selama tujuh hari sejak Minggu (25/4/2021) malam.
“Pihak TNI AL sudah datang ke rumah duka sejak kemarin sore setelah ada siaran pers resmi dari panglima terkait KRI Nanggala 402,” ujar Sugiman, ketua RT 03, Senin (26/4/2021).
Gunadi dikenal sebagai sosok yang aktif dan berbaur di masyarakat. Sekalipun waktunya lebih banyak untuk bertugas, setiap kali berada di kampung halamannya ia tidak pernah meninggalkan kegiatan masyarakat.
Baca Juga: RESMI! Jokowi Naikkan Pangkat Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 dan Beri Penghargaan Bintang Jasa
Selama pandemi Covid-19, setidaknya ia pulang ke rumah dua kali sebulan. Sulung dari pasangan Sunaryo dan Sumiyati ini memiliki seorang adik laki-laki yang masih duduk di bangku kuliah.
Gunadi menikah pada 2020 dan saat ini sang istri sedang mengandung. Usia kandungan sang istri tujuh bulan.
Pertemuan terakhir dengan sang istri pada 12 April 2021. Ketika itu sedang ada acara mitoni atau tujuh bulanan kehamilan.
Sejak SMA, Gunadi aktif menjadi anggota paskibraka. Ia memang bercita-cita menjadi TNI.
Setelah lulus dari SMA Pundong, Gunadi mendaftar menjadi anggota TNI. Tidak langsung diterima ketika itu. Empat kali ia mendaftar, dua kali sebagai TNI AD dan dua kali sebangai TNI AL.
Pada 2014 ia berhasil masuk sebagai anggota TNI AL.
Baca Juga: Profil Harry Setyawan, Sang Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402
“Keluarga sudah menerima keadaan Gunadi gugur saat bertugas di KRI Nanggala 402, tetapi masih berharap jenazahnya bisa ditemukan,” kata Sugiman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.