KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Viralnya curhatan seorang murid di Malaysia mengenai gurauan gurunnya yang mengatakan pemerkosaan itu sedap akhirnya berbuntut panjang.
Kepolisian Malaysia akhirnya turun tangan terhadap masalah tersebut setelah mendapatkan laporan dari ayah sang murid.
Kepala Polisi Distrik Sungai Buloh, Superintendent Shafa’aton Abu Bakar menegaskan akan menindaklanjuti dan menginvestigasi laporan dari remaja tersebut.
Baca Juga: Iran Ancam Beri Israel Pelajaran Meski Tak Ungkap Pelaku Penyerangan Kapal Tanker
Diwartakan Sinar Harian seperti dikutip dari World of Buzz, kasus ini akan diperiksa berdasarkan Pasal 294 KUHP dan saksi mata akan dipanggil untuk membantu investigasi.
Sebelumnya, seorang murid perempuan di Malaysia membagikan pengalamannya di TikTok mengenai guru olahraganya yang menormalkan pemerkosaan.
Menurut gadis itu, gurunya memperbolehkan pemerkosaan, selama masih berusia di atas 18 tahun.
Baca Juga: Banyak Korban Meninggal, RS Ibn al-Khatib Diduga Tanpa Sistem Proteksi dari Kebakaran
Sang guru bahkan mengatakan jika pria yang diperiksa tak akan ada laporan, karena akan terasa sedap.
Murid perempuan itu sempat mengangkat masalah tersebut ke guru Bimbingan Konseling-nya.
Namun menurut sang murid, guru tersebut tak menanggapinya serius.
Baca Juga: Keluarga Temukan Kotak Harta Karun Sang Kakek di Atap Rumah, Isinya Mengejutkan
Bukannya memeriksa kasus tersebut, sang guru BK hanya mengatakan murid pria tak membawa gurauan itu ke hati, namun murid perempuan lebih emosional dan itu alami.
Setelah video itu viral, kemarahan publik pun timbul dan meminta pihak guru dan manajemen sekolah bereaksi.
Menurut ayah murid perempuan tersebut, putrinya itu bahkan menerima ancaman pemerkosaan dari teman sekelasnya.
Baca Juga: Tak Kembalikan Kaset Video Sewaan Selama 21 Tahun, Perempuan Ini Kaget Dirinya Ditangkap
Sang ayah pun kemudian melaporkan aksi guru olahraga tersebut ke kepolisian Saujana Utama, Sabtu (24/4/2021).
Ia pun mengaku sempat merasa bimbang untuk mengizinkan putrinya pergi ke sekolah setelah mendapat informasi tentang ancaman pemerkosaan.
Ia menegaskan pihak sekolah merasa putrinya telah mempermalukan nama baik mereka dan para guru.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.