BAGHDAD, KOMPAS.TV - Rumah Sakit (RS) khusus penanganan Covid-19 di Baghdad Timur, Irak terbakar. Akibatnya, sejumlah 82 orang meninggal dunia. Jumlah korban meninggal tersebut bertambah cukup banyak dari yang awalnya hanya tercatat sebanyak 23 orang.
Dinas Pertahanan Sipil mengatakan rumah sakit tersebut tidak memiliki sistem proteksi kebakaran. Itulah sebabnya, api cepat menyebar ke seluruh bangunan.
Baca Juga: Korban Tewas Menjadi 82 Orang dan 110 Luka Berat Pada Kebakaran Rumah Sakit Covid-19 di Baghdad
Kebakaran yang terjadi di RS Ibn al-Khatib tersebut dipicu oleh ledakan di salah satu tempat penyimpanan oksigen.
"Terjadi kesalahan dalam penyimpanan tabung oksigen," kata sumber medis RS tersebut dikutip dari AFP, Senin (26/4/2021)
Kementerian Kesehatan Irak menyatakan akibat kejadian ini sebanyak 82 orang meninggal dunia, sementara 110 orang lainnya luka-luka. Diketahui, sekitar 28 orang yang meninggal dunia adalah pasien Covid-19 yang harus melepas ventilator saat harus menghindari kobaran api.
Ledakan yang terjadi di ruang penyimpanan, terhitung sangat cepat menyebarkan api ke beberapa lantai di rumah sakit tersebut.
Salah satu korban yang juga saksi mata, Bakr Qazem mengungkapkan dirinya merasakan ledakan kuat sebelum akhirnya terjadi kebakaran. Namun begitu, karena penyebaran api cepat, dirinya tidak dapat menyelamatkan pasien lain. Bahkan, karena kebakaran itu dirinya harus kehilangan ayah di rumah sakit tersebut.
"Kami melihat kebakaran dan tidak dapat menyelamatkan pasien," ungkapnya.
Diketahui, kebakaran yang melanda RS Khusus Covid-19 di Irak ini terjadi pada Sabtu Malam, (24/4/2021). Sempat terlambat mendapat pertolongan dari pemadam kebakaran, karena lokasinya yang berada di wilayah terpencil. Sebagian korban kebakaran terkonfirmasi positif Covid-19, dengan begitu dilansir dari laman Worldometers per Senin (26/4/2021), korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Irak mencapai 15.257 orang. Dengan, kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.031.322 kasus.
Baca Juga: Pejabat Pemadam Kebakaran Kota Depok Diperiksa Penyidik Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.