Setiap makhluk hidup memiliki hawa nafsu, terutama manusia. Dalam bahasa Indonesia, hawa nafsu bermakna keinginan atau dorongan hati untuk melakukan hal yang tidak baik.
Manusia memiliki getaran hawa nafsu dan tarikan nurani. Selain itu, di dalam diri manusia terdapat pertarungan antara hawa nafsu dengan tarikan nurani tersebut.
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.” (Surat Al-Mu’minun Ayat 12).
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (Surat Al-Hijr Ayat 29).
Maka, untuk menjaga hawa nafsu dibutuhkan tarikan nurani, sebab ada dua kekuatan di dalam diri manusia (nafsu & nurani). Kita harus mengasah nurani di dalam diri, karena hal ini berhubungan dengan Allah dengan cara mendekatkan diri dengan-Nya.
“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” (QS. Shad: 26).
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, Maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya).” (QS. An-Nazi’at: 40-41).
Tahanlah hawa nafsu dan jangan mengikutinya, sebab hal tersebut menyesatkan manusia dari jalan Allah, terutama di bulan Ramadhan yang sedang berlangsung ini.
Wallahu'alam bis shawab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.