JAKARTA, KOMPAS.TV- Diperkirakan mulai Mei 2021 mendatang, program vaksinasi gotong royong sudah dapat diikuti para pekerja swasta.
Rencana pelaksanaan vaksinasi gotong-royong pada Mei 2021 diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani.
"(Penyelenggaraan) vaksinasi gotong royong Mei akhir rencananya," ujar Rosan, Jumat (23/4/2021).
Menurut dia, vaksin yang nantinya akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong Mei 2021, berbeda dengan jenis vaksin yang digunakan dalam program pemerintah.
"Untuk vaksin yang digunakan pada vaksinasi gotong royong rencananya Sinopharm dan Sputnik V," katanya dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Seminggu Setelah Lebaran, Vaksin Gotong Royong Mulai Diberikan ke Pekerja Swasta
Kadin Indonesia sendiri telah menyiapkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk vaksinasi mandiri gotong royong.
Sementara, untuk vaksin Sputnik V yang akan tersedia sebanyak 20 juta dosis vaksin.
Rosan menjelaskan, saat ini izin pengguaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) sedang dalam proses di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Akhir bulan April Emergency Use Authorization (EUA) akan keluar, dan informasi juga pihak vaksin sudah ke MUI untuk mendapatkan sertifikasi halal, sudah berproses," ungkapnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa proses perizinan dari BPOM dan MUI mutlak harus dilakukan sebelum pelaksanaan vaksinasi.
Vaksinasi Gotong Royong merupakan vaksinasi yang dilakukan pihak swasta atau perusahaan yang diberikan secara gratis kepada para pekerja.
Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Bakal Pakai Vaksin Sinopharm dan Sputnik V
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.