Elon Musk Janjikan Rp1,4 Triliun bagi yang Bisa Menghilangkan Karbon Dioksida di Atmosfer Bumi

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk memberikan tawaran fantastis dengan menjanjikan hadiah 72 juta poundsterling atau setara Rp1,4 triliun.

Hadiah itu akan diberikan kepada siapa pun yang bisa menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer bumi dan lautan.

Hal itu dilakukan Musk dalam upaya memerangi perubahan iklim yang kini terjadi akibat semakin banyaknya gas karbon dioksida.

Baca Juga: Serial Dokumenter Greta Thurberg Gaungkan Perjuangannya Melawan Perubahan Iklim

Tak tanggung-tanggung ia pun menjanjikan imbalan fantastis bagia siapa pun yang melakukannya.

“Saat ini kita hanya memiliki satu planet. Bahkan kemungkinan terjadinya bencana adalah 0,1 persen. Kenapa harus bertaruh dengan risikonya. Ini gila,” tulis Musk di Twitter, Kamis (22/4/2021), seperti dikutip dari Daily Star.

Baca Juga: Penemuan Arena Gladiator Berusia 1.800 Tahun di Turki, Bisa Menampung 20.000 Penonton

Musk pun menegaskan bahwa ini adalah hadiah terbesar sepanjang sejarah dan berlaku selama empat tahun, hingga Hari Bumi pada 2025.

Musk bahkan bersedia meningkatkan tawarannya jika 72 juta poundsterling dianggap tak cukup.

Baca Juga: Rehabilitasi Hutan Mangrove, Jokowi Buka Investasi dan Transfer Teknologi di KTT Perubahan Iklim

“Saya tak berpikir kita saat ini tengah hancur. Jika kita terus berjalan, berpuas diri, ada beberapa risiko perubahan iklim non-linier,” tambahnya.

Menghilangkan gas karbon dioksida membutuhkan dana lebih dari 216 poundsterling (Rp4,3 juta) untuk setiap per metrik ton.

Dan rumah kaca dunia telah mengeluarkan gas karbon sekitar 50 miliar ton.

Diperkirakan hingga 2050, sekitar 10 miliar ton penghilangan gas karbon dioksida akan diperlukan.

Baca Juga: Di KTT Perubahan Iklim, Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Pemikiran

Hadiah tersebut yang bernama XPRIZE Carbon Removal, ditujukan untuk menemukan solusi yang layak untuk mengeluarkan 1.000 ton dari atmosfer setiap tahun, dengan potensi peningkatan yang dramatis.

Para peserta harus memberikan solusi untuk mengurangi karbon dioksida setidaknya selama seratus tahun.

Mereka juga harus membuat pedoman yang akan dibuat menjadi peraturan pada pertengahan Mei.