JAKARTA, KOMPAS.TV – Kapal bantuan dari negara tetangga untuk mencari kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402 yang hilang kotak di Laut Bali dijadwalkan tiba Jumat petang, (23/4/2021).
Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad menjelaskan negara tetangga seperti Singapura telah mengirimkan kapal MV Swift Rescue yang dijadwalkan tiba pada Sore atau malam hari.
Selain itu, ada juga kapal MV Mega Bakti dari Malaysia. Menurut Achmad kapal tersebut saat ini sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi hilangnya KRi Nanggala 402 di perairan utara Bali.
Baca Juga: Pemerintah Tolak Permintaan AS, untuk Fasilitasi Operasi Pesawat Mata-Mata P-8 Poseidon di Indonesia
Kemudian ada juga HMAS Ballarat dan HMS Sirius yang dikimkan negara Australia serta satu kapal dari negara India.
Achmad menambahkan selain kapal penyelamat, bantuan berupa pesawat militer yaitu pesawat Poseidon juga akan didatangkan.
“Kita harapkan juga pesawat Poseidon juga bisa segera merapat,” ujar Achmad saat jumpa pers, Jumat (23/4/2021).
Adapun Pesawat P-8 Poseidon merupakan pesawat patroli maritim multi-misi, unggul dalam perang anti-kapal selam, perang anti-permukaan, intelijen, pengintaian dan pengintaian dan pencarian serta penyelamatan.
Baca Juga: Australia Tawarkan Bantuan Cari KRI Nanggala 402: Kami Berikan Apapun yang Kami Bisa
Negara tetangga yang memiliki Pesawat buatan Boeing ini di antaranya Inda dan Australia. Kedua negara tersebut ikut membantu pencarian KRI Nanggala 402.
Selain negara tetangga, sebanyak 20 KRI dan kapal selam Alugoro 405 Ikut Bantu Cari KRI Nanggala di Laut Bali.
kepolisian juga mengirimkan empat kapal yang dilengkapi dengan Remotely operated underwater vehicle (ROV) atau unit drone dan memiliki kemampuan alat sonar 2 dimensi.
Baca Juga: Spesifikasi Pesawat Mata-Mata AS P-8 Poseidon yang Ditolak Masuk Indonesia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.