WASHINGTON, KOMPAS.TV - Terobosan bersejarah dilakukan NASA, setelah instrumen penjelajah mereka di Mars telah menghasilkan oksigen untuk bernapas di planet tersebut.
Oksigen itu dibuat dari atmosfer karbon dioksida dari planet yang dijuluki sebagai Red Planet itu.
Ini menjadi demonstrasi keberhasilan yang kedua dalam misi NASA untuk masa depan umat manusia di Mars.
Sebelumnya, mereka telah berhasil menerbangkan helikopter mini di Mars, Senin (19/4/2021).
Pembangkit oksegen dibangun oleh perangkat robot Nasa seukuran pemanggang roti yang disebut Moxia, Alat Eksperimen Pemandaat Sumber Daya Oksigen Mars.
Alat tersebut membuat lima gram gas, setara yang dibutuhkan astronot di Mars untuk bernapas selama sekitar 10 menit.
Baca Juga: NASA Bagikan Foto 'Bukit Biru' di Mars Hasil Jepretan Odyssey
NASA berpikir untuk misi di masa mendatang, manusia bisa membawa Moxie bersama mereka ke Mars daripada membawa oksigen dari bumi untuk menopang mereka.
“Moxie tak hanya merupakan alat untuk memproduksi oksigen, tetapi juga teknologi pertama yang akan membantu misi masa depan untuk ‘hidup di atas tanah tersebut’ menggunakan elemen lingkungan dunia lain,” ujar Direktur Demonstrasi Teknologi NASA, Trudy Kortes dikutip dari BBC, Kamis (22/4/2021).
Atmsofir Mars didominasi oleh karbon dioksida dengan konsentrasi mencapai 96 persen.
Sementara itu oksigen di sana hanya memiliki tingkat konsentrasi 0,13 persen, hal itu jelas jauh lebih sedikit dibandingkan oksigen di bumi yang mencapai 21 persen.
Baca Juga: Loyalitas Seekor Anjing, Lindungi Majikan dari Penusukan dan Terluka Parah
Moxie bisa melepaskan jaringan atom oksigen dari molekul karbon dioksida, yang terdiri dari satu karbon atom dan dua atom oksigen.
Produk limbangnya adalah karbon monoksida yang dibuang ke atmosfer Mars.
Tim NASA yang berada di belakang Moxie tengah menjalankan unit itu pada mode yang berbeda untuk mengetahui seberapa baik alat itu bekerja.
Ekspektasinya adalah bisa memproduksi 10 gram oksigen per jam.
Selain untuk bernapas, oksigen juga merupakan bagian penting sebagai bahan bakar roket.
Daya dorong roket dicapai dengan membakar bahan bakar di hadapan pengoksidasi, yang merupakan oksigen sederhana.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.