JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan jam malam di wilayah rukun tetangga (RT) yang masuk zona merah Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengungkapkan, sebaran zona merah di Ibu Kota hingga saat ini telah mencapai 2.658 titik.
"Yang masuk zona merah di Jakarta Pusat 210, Jakarta Timur 634, Jakarta Barat 755, Jakarta Utara 488 dan Jakarta Selatan 571,” ujar Riza, Rabu (21/4/2021).
Untuk itu Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan sejumlah skenario pengendalian Covid-19, termasuk membatasi mobilitas warga RT yang masuk kriteria zona merah.
Pembatasan keluar masuk wilayah Rukun Tetangga maksimal hingga pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Hari Ini DKI Jakarta Mulai Vaksinasi Covid-19 Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif dan Pekerja Seni
Hal ini merujuk Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 23 Tahun 2021 tentang perpanjangan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro Tingkat RT.
Zona merah adalah yang memiliki kriteria lebih dari lima rumah dengan konfirmasi kasus positif selama tujuh hari terakhir.
Sementara untuk aturan lebih lanjut terkait jam malam tersebut, Riza menuturkan akan diserahkan kepada Satgas Covid-19 tingkat RT.
Adanya pembatasan jam malam ini diterapkan untuk dapat menekan angka penularan Covid-19 di Ibu Kota.
Wagub DKI ini meminta warga yang berada di wilayah tersebut untuk tidak berkeliaran atau berkerumun keluar rumah.
"Mohon diperhatikan karena kita sedang menekan semaksimal mungkin agar penyebaran Covid bisa terus diturunkan bahkan dihentikan," tegasnya.
Baca Juga: Razia Jam Malam di Bundaran HI, Puluhan Pengendara Motor Kena Tilang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.