Kompas TV internasional kompas dunia

22 Pasien Covid-19 di India Meninggal Akibat Rusaknya Jaringan Pasokan Oksigen Rumah Sakit

Kompas.tv - 22 April 2021, 07:28 WIB
22-pasien-covid-19-di-india-meninggal-akibat-rusaknya-jaringan-pasokan-oksigen-rumah-sakit
Pasien menggunakan tabung oksigen di rumah sakit setelah kebocoran di pabrik oksigen di Nashik, di negara bagian Maharashtra, India, Rabu, 21 April 2021. 22 pasien telah meninggal di rumah sakit ketika pasokan oksigen mereka terganggu oleh kebocoran di tangki suplai. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

NEW DELHI, KOMPAS.TV -  Sebanyak 22 pasien Covid-19 yang menggunakan ventilator meninggal di sebuah rumah sakit di India barat pada hari Rabu, (21/04/2021).

Mereka meninggal karena  pasokan oksigen  terganggu oleh kebocoran di jalur pasokan oksigen ruangan perawatan mereka. Demikian disampaikan   pejabat kesehatan India Barat seperti dikutip Associated Press, Kamis, (22/04/2021) .

Suraj Mandhar, kolektor distrik, mengatakan pasokan oksigen telah kembali berlanjut ke pasien lain.

Menurut petugas pemadam kebakaran Sanjay Bairagi,  kebocoran itu dihentikan oleh dinas pemadam dalam waktu 15 menit,  tapi  ada gangguan pasokan di Rumah Sakit Zakir Hussain di Nashik, sebuah kota di negara bagian Maharashtra yang paling parah terkena gelombang terbaru kasus Covid-19 di negara itu.

Gambar televisi menunjukkan asap putih menyebar di area rumah sakit, menyebabkan kepanikan.

Surinder Sonone, seorang petugas polisi, mengatakan kerusakan terjadi pada pipa yang menghubungkan pasokan oksigen ke tangki utama di kompleks rumah sakit tersebut.

"Lima dari 140 pasien Covid-19 dipindahkan ke rumah sakit lain," katanya.

Menteri Kesehatan negara bagian Rajesh Tope menyebut pemerintah negara bagian telah memerintahkan penyelidikan kebocoran tersebut.

India telah melaporkan rekor baru 295.041 kasus Covid-19, dengan jumlah kematian harian mencapai 2.000 untuk pertama kalinya.

Baca Juga: India Dihantam Gelombang Virus Besar-Besaran, Lebih dari 200.000 Kasus Bertambah Setiap Hari

Petugas kesehatan menurunkan enam jenazah Covid-19 dari ambulan di New Delhi, India, Senin (19/4/2021). (Sumber: Associated Press)

Meski dengan kondisi  rumah sakit yang kesulitan, Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Selasa menyarankan pemerintah negara bagian agar tidak memberlakukan karantina wilayah yang ketat, dan menggantinya dengan zona pembatasan mikro ketika ia berusaha untuk menghindari kemerosotan ekonomi lainnya.

Lonjakan di India telah memperburuk perlambatan kampanye vaksinasi global. India adalah produsen vaksin utama tetapi terpaksa menunda pengiriman vaksin untuk fokus pada permintaan domestiknya.

Sejauh ini, India telah memberikan lebih dari 130 juta dosis vaksin di negara berpenduduk hampir 1,4 miliar tersebut sejak pertengahan Januari.

Secara keseluruhan, India telah melaporkan lebih dari 15,6 juta kasus yang dikonfirmasi, tertinggi kedua setelah  Amerika Serikat. Sementara jumlah kematian mencapai 182.553.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x