Kompas TV nasional peristiwa

Dari Black Out danTangki BBM Bocor Diduga jadi Penyebab Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Kompas.tv - 22 April 2021, 06:42 WIB
dari-black-out-dantangki-bbm-bocor-diduga-jadi-penyebab-kapal-selam-kri-nanggala-402-hilang-kontak
Seorang anggota TN) melakukan fast rope di atas kapal selam KRI Nanggala-402 untuk menyelamatkan korban saat perayaan HUT Ke-69 TNI di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Selasa (7/10/2014). Kapal Selam KRI Nanggala-402 hingga saat ini masih dalam pencarian setelah hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pagi. (Sumber: Surya/Ahmad Zaimul Haq)
Penulis : Gading Persada | Editor : Iman Firdaus

BALI, KOMPAS.TV- Kapal Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021) masih dalam pencarian.

Kapal selam tersebut diduga hilang kontak karena black out sesaat setelah meminta izin menyelam. Termasuk dugaan karena kebocoran tangki BBM yang menyebabkan kapal selam itu diduga tenggalam.

Melansir keterangan resmi Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia, Kapal Selam KRI Nanggala-402 diduga tak bisa melaksanakan prosedur kedaruratan saat terjadi black out.

Sebagai informasi, kapal selam memiliki tombol darurat untuk mendorong kapal supaya bisa muncul ke permukaan.

Baca Juga: Awal Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak, 3 Kapal KRI Langsung Dikerahkan untuk Pencarian

Selain dugaan black out, ditemukan tumpahan minyak di sekitar area tenggelamnya KRI Nanggala-402 oleh tim pencari. Kemungkinan tangki BBM KRI Nanggala-402 mengalami retak karena tekanan air laut.

"Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam," tulis keterangan resmi tersebut seperti juga diberitakan Tribunnews, Rabu (21/4/2021).

Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

Sebagai upaya mencari KRI Nanggala-402, TNI juga meminta bantuan Singapura dan Australia.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan kedua negara tersebut dimintai bantuan karena telah bekerja sama dengan mereka terkait kecelakaan dalam latihan.

Baca Juga: Petugas Gabungan Bersiaga di Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng Cari Kapal Selam KRI Nanggala-402

"Kami selama ini punya kerja sama ya kalau pencarian dan sebagainya terkait dengan kecelakaan latihan dengan Singapura maupun Australia. Sudah kami laksanakan, kami komunikasikan," ujar Panglima TNI.

Selain Australia dan Singapura, AL India juga siap membantu mencari KRI Nanggala-402. Tak hanya itu, TNI juga melibatkan KRI Spica dan seluruh kapal TNI yang memiliki kemampuan deteksi di bawah permukaan air, untuk mencari KRI Nanggala-402.

Diketahui, KRI Nanggala-402 awalnya akan mengikuti skenario latihan penembakan rudal laut di Bali.

Latihan yang rencananya dihadiri Panglima TNI dan KSAL Laksamana Yudho Margono itu akan digelar pada Kamis (22/4/2021) ini.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Hilang, Prabowo dan Ryamizard Pernah Keluhkan Armada Kapal Selam Indonesia

“Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak,” sambung Hadi Tjahjanto saat.

Akibatnya, KRI Nanggala-402 diduga tak terkendali sehingga jatuh pada kedalaman 600 hingga 700 meter. Terkait hal ini, Panglima TNI pun berharap kapal selam buatan Jerman ini masih bisa ditemukan. Lantaran ada 53 personel di dalam kapal selam tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x