Kompas TV internasional kompas dunia

Perusahaan Israel Kembangkan Teknologi untuk Produksi Oksigen dari Tanah Bulan

Kompas.tv - 21 April 2021, 19:15 WIB
perusahaan-israel-kembangkan-teknologi-untuk-produksi-oksigen-dari-tanah-bulan
Foto yang diabadikan oleh kamera bentang alam (landform) wahana pendarat bulan Chang-e-3 pada 22 Desember 2013 ini menunjukkan wahana penjelajah bulan Yutu dalam putaran hari bulan pertama misi penjelajahan Bulan Chang-e-3. (Sumber: Xinhua)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Tito Dirhantoro

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Perusahaan rintisan (startup) Israel, Helios, berhasil mengembangkan teknologi baru untuk memproduksi oksigen dari tanah Bulan.

Demikian disampaikan Badan Antariksa Israel (Israel Space Agency/ISA) yang dinaungi Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Israel pada Selasa (20/4/2021).

"Teknologi baru ini dapat membuka jalan untuk mendirikan permukiman permanen bagi manusia di Bulan, yang bertahan hidup dari tanahnya," kata ISA seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (21/4/2021).

Ini juga akan memungkinkan pelaksanaan misi deep-space, seperti misi berawak ke Mars, tambahnya.

Teknologi baru ini mengatasi masalah besarnya biaya untuk membawa oksigen dari Bumi, sementara sekitar 45 persen massa tanah Bulan terbuat dari oksigen.

Menurut perusahaan tersebut, biaya pengangkutan satu kilogram oksigen dari Bumi ke Bulan melebihi 100.000 dolar AS.

Baca Juga: Kapsul Luar Angkasa China yang Mendarat di Bulan, Memulai Perjalanan Kembali ke Bumi

Gambar yang diambil dengan kamera panorama dari pesawat ruang angkasa Chang-e-5, menunjukkan permukaan bulan setelah mendarat di bulan pada Rabu, 2 Desember 2020. (Sumber: Associated Press)

Oksigen diperlukan untuk pernapasan astronaut. Juga untuk pergerakan pesawat luar angkasa dan roket di luar angkasa karena oksigen diperlukan untuk proses pembakaran.

Teknologi baru yang dikembangkan oleh Helios dengan dukungan ISA dimaksudkan untuk menghasilkan oksigen dan berbagai jenis logam menggunakan reaktor yang diisi dengan pasir Bulan.

Proses pemisahan didasarkan pada elektrolisis, yaitu dekomposisi oksida yang difasilitasi arus listrik.

Pertama, regolit dilebur pada suhu 1.600 derajat Celsius, sebelum arus listrik dialirkan melalui lava, melepaskan oksigen yang menggelegak.

Produk sampingan yang dihasilkan dalam proses ini seperti besi, silikon, dan aluminium, juga dapat digunakan untuk permukiman manusia di Bulan.

Sistem baru ini rencananya akan diikutsertakan dalam dua misi luar angkasa selama tiga tahun ke depan, menurut ISA.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x