JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menyatakan, program vaksinasi gotong royong rencananya ada dimulai pada pekan ketiga Mei 2021.
Vaksinasi kepada karyawan swasta itu akan menggunakan vaksin buatan China, Sinopharm dan vaksin buatan Rusia, Sputnik.
"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik V. Sementara penyelenggaraan vaksinasi diharapkan akan dilakukan minggu ketiga Mei 2021," kata Rosan dalam keterangan resminya kepada media, dikutip Rabu (21/04/2021).
Baca Juga: Iran Beli 60 Juta Dosis Vaksin Sputnik V dari Rusia
Rencana tersebut sudah ia sampaikan kepada Presiden Jokowi, di Istana Bogor pada Jumat pekan lalu. Menurut Rosan, Presiden Jokowi berharap vaksinasi dapat segera dilakukan agar kepercayaan dan rasa aman pekerja meningkat, sehingga produktivitas bisa kembali normal.
Kadin mencatat, hingga 10 April 2021, 17.387 perusahaan yang telah terdaftar di program ini di mana ada 8,6 juta pekerja dan keluarganya yang akan divaksinasi.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Vaksin Sputnik V, Sinopharm, dan Cansino
Vaksin gotong royong atau vaksin mandiri, adalah program vaksinasi kepada pekerja swasta dan keluarganya yang diinisiasi oleh Kadin. Tujuannya untuk membantu pemerintah mewujudkan target 80% herd immunity secepatnya.
Biaya vaksin gotong royong akan ditanggung oleh manajemen setiap perusahaan, yang mendaftarkan karyawannya. Kadin menyebut langkah ini lebih efektif, dibanding perusahaan harus terus-menerus membiayai karyawannya untuk tes Covid-19 yang memakan biaya lebih besar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.