MOSKOW, KOMPAS.TV - Badan antariksa Rusia mengatakan pada Selasa (20/04/2021) mereka berharap untuk meluncurkan stasiun orbitnya sendiri pada tahun 2025 karena Moskow mempertimbangkan untuk menarik diri dari program Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk melakukannya sendiri, seperti dilansir Straits Times, Selasa (20/04/2021)
Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin mengatakan pekerjaan telah dimulai pada modul pertama stasiun baru, setelah Rusia memperingatkan sedang mempertimbangkan untuk menarik diri dari ISS, salah satu dari sedikit contoh kerja sama yang berhasil dengan Barat.
Pengumuman itu datang dengan ketegangan yang melonjak karena klaim spionase, peningkatan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina dan kesehatan yang memburuk dari kritikus Alexei Navalny yang dipenjara oleh Presiden Vladimir Putin.
"Modul inti pertama dari stasiun orbit Rusia yang baru sedang dikerjakan," kata Rogozin dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
Baca Juga: Trio Astronot Asal AS dan Rusia Berhasil Meluncur Menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional
Dia mengatakan perusahaan luar angkasa Energia Rusia bertujuan untuk memiliki modul "siap diluncurkan" pada tahun 2025 dan merilis video staf Energia di tempat kerja.
Diluncurkan pada tahun 1998 dan melibatkan Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Badan Antariksa Eropa, ISS adalah salah satu kolaborasi internasional paling ambisius dalam sejarah manusia.
Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov mengatakan dalam beberapa hari terakhir bahwa Moskow sedang mempertimbangkan apakah akan keluar dari program ISS mulai 2025 karena usia stasiun tersebut.
Roscosmos mengatakan pada hari Senin bahwa keputusan untuk berhenti dari ISS belum dibuat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.