Kompas TV nasional sosial

Mudik Dilarang, Muhadjir Sebut Tempat Wisata Lokal Dibuka untuk Kendalikan Covid-19

Kompas.tv - 21 April 2021, 06:00 WIB
mudik-dilarang-muhadjir-sebut-tempat-wisata-lokal-dibuka-untuk-kendalikan-covid-19
Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah memperbolehkan wisata lokal dan bepergian sebelum periode larangan mudik lebaran 2021. (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)
Penulis : Ahmad Zuhad

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menanggapi kebijakan berbeda soal mudik dan wisata saat libur lebaran.

Muhadjir menjelaskan mengapa tempat wisata dapat buka saat libur lebaran, sedangkan pemerintah melarang mudik. Menurutnya, hal ini untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

"Kemarin kan sudah mulai ada yang protes, wah mudik dilarang tapi wisata dibolehkan, iya sebetulnya wisatanya itu dalam rangka lebaran gitu ya jadi bukan wisata dengan destinasi yang jauh," ujar Muhadjir di acara peringatan Hari Konsumen Nasional 2021, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Doni Monardo Ingatkan Perantau: Mudik Saat Pandemi Covid Bisa Timbulkan Hal Tragis terhadap Keluarga

"Ya kalau orang sudah tidak boleh pergi kemana-mana ya dibukalah wisata lokalnya agar dia bisa pergi ke tempat-tempat liburan tapi dengan kepatuhan yang terkendali itu sebetulnya yang dimaksud," imbuhnya.

Ia juga mengatakan, masyarakat pun masih bisa bepergian sebelum lebaran Idul Fitri 2021 pada Mei nanti. Hal ini berbeda dengan kebijakan tahun lalu yang Muhadjir sebut lebih ketat.

"Kita memang beda dibanding tahun lalu. Kalau tahun lalu itu PSBB memang skala besar semua dibatasi, kalau sekarang pembatasannya berskala mikro sehingga aktivitas-aktivitas lain relatif masih bisa leluasa dibanding tahun lalu, yang tidak boleh hanya larangan mudik saja," katanya.

Masyarakat masih bisa melakukan perjalanan dalam skala kecil dan ke tempat-tempat wisata lokal.

"Sebetulnya berbagai macam pergerakan sebelum dan dalam pada waktu lebaran itu masih dibolehkan tidak ada masalah, termasuk ke wisata-wisata lokal itu dengan ketentuan-ketentuan yang ketat," kata Muhadjir.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu tak merinci apa maksud lokal itu.

Meski begitu, ia meminta masyarakat yang bepergian tetap mematuhi kapasitas maksimal tempat wisata sesuai protokol kesehatan Covid-19.

"Sanksi untuk mereka yang tidak mematuhi SOP juga itu akan ditegakkan," ucapnya.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19: Warga Diizinkan Mudik Wajib Karantina 5x24 Jam



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x