Pandemi, Keterisian LRT Palembang Turun Tajam

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Karena pandemi, tingkat keterisian Kereta Ringan Palembang, Sumatera Selatan, rata-rata hanya 30 persen, jauh dari target penerapan protokol kesehatan 80 persen.

Pandemi Covid-19 berimbas pada keterisian di Kereta Ringan, Light Rail Transit atau LRT Palembang, Sumatera Selatan, rata-rata hanya 30 persen, turun jauh dari sebelum pandemi yang mencapai 70 persen. Upaya dilakukan salah satunya dengan subsidi perintis agar tarif tetap terjangkau.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan LRT Sumsel, Amanna Gappa, menerangkan, sejak pandemi, rata-rata keterisian LRT rendah, hanya 30 persen dari kapasitas 400 orang per kereta.

Penurunan disebabkan menurunnya mobilitas, aturan menjaga jarak di dalam rangkaian kereta. Awalnya, LRT Palembang memutuskan mengurangi standar keterisian dari 100 persen menjadi hanya 80 persen per rangkaian kereta, namun jumlah penumpang menurun karena pandemi.

Meski penumpang turun, jumlah perjalanan tidak berkurang, tetap 88 perjalanan per hari, memanfaatkan 7 rangkaian kereta dan 1 rangkaian kereta cadangan, untuk memfasilitasi kebutuhan moda transportasi warga dalam Kota.

#LRT #Pandemi #Palembang