Bacaan Ketika Terbangun Tengah Malam Beserta Doa Susah Tidur

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terbangun saat tengah malam, tentu pernah kita alami. Baik itu karena mimpi atau tidak sengaja terbangun dari tidur.

Terkadang, bangun tengah malam membuat hati gelisah sehingga sulit untuk tidur kembali.

Rasulullah SAW pun menganjurkan umatnya apabila terbangun di malam hari untuk membaca doa.

Dari `Ubadah bin Shamit Radhiallahu'anhu, dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 

"Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca:

Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla ; Maha suci Allah ; Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah ; Allah Maha besar ; Tidak ada kemampuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah,"

Baca Juga: Tetap Buka Selama Ramadan, Yuk Ngabuburit di Museum Kesejarahan Jakarta

Rasulullah SAW menjelaskan apabila saat terbangun lalu membaca doa di atas dilanjut dengan meminta ampunan kepada Allah niscaya doanya akan dikabulkan.

Apabila setelah itu mengambil air wudhu dan shalat tahajud, maka shalatnya diterima.

Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar juga menyebutkan bahwa doa di atas merupakan bentuk dzikir kepada Allah SWT yang harus dilakukan kapanpun.

Baca Juga: Cara Asik Belajar Puasa untuk Buah Hati

Doa mengatasi kesulitan tidur karena gelisah

Suatu hari, Zaid bin Tsabit mengeluh kepada Rasulullah SAW karena mengalami kesulitan tidur. 

Ia mengaku sangat gelisah hingga tubuhnya hanya tergolek kesana kemari namun pikirannya terus melayang-layang.

Kemudian Rasulullah menganjurkan doa untuk diamalkan ketika sulit tidur.

 

"Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”

Keesokan harinya Zaid bin Tsabit berkata kepada Rasulullah bahwa kegundahan hatinya lenyap dan ia dapat tidur dengan nyenyak. Wallahua'lam.