KOMPAS.TV - Desak Made Darmawati, seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang diduga melakukan penistaan agama melalui ceramahnya, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada Umat Hindu.
Permintaan maaf itu dilakukan pada hari Sabtu 17 April lalu.
Sebelumnya ceramah desak Made Darmawati viral, dan dikecam Umat Hindu di Indonesia.
Video berisi ceramah Made Darmawati yang dinilai menistakan agama Hindu banyak menyebar di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Dalam video tersebut, Desak Made Darmawati antara lain menceritakan pengalamannya saat menganut agama hindu beberapa tahun lalu.
Dirilis di website resmi Kemetenterian Agama Republik Indonesia, Desak Made Darmawati, meminta maaf kepada Umat Hindu terutama Umat Hindu Bali.
Permohonan maaf tersebut dilakukan di sebuah pertemuan khusus di Kompleks Pura Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur.
"Setelah memperhatikan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak, maka dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati saya mengakui dan menyadari bahwa pernyataan saya telah melukai masyarakat atau umat Hindu dan pemuka Hindu serta kehidupan umat beragama yang harmoni di dalam masyarakat kita," kata Made Darmawati pada Senin (19/4)
Permintaan maaf Desak Made disaksikan Dirjen Bimas Hindu Kemenag, Tri Handoko Seto dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia atau PHDI, Wisnu Bawa Tenaya, dan Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.