Kompas TV religi beranda islami

Keterbatasan Fisik Sebagai Penguat Iman

Kompas.tv - 19 April 2021, 11:45 WIB
Penulis : Agung Pribadi

Banyak diantara kita yang memiliki cara pandang yang menganggap bahwa keterbatasan fisik adalah aib atau bahkan kutukan.

Namun sesungguhnya keterbatasan itu adalah takdir dari Allah ta'ala. Sebab memang Allah Azza Wa Jalla lah yang menentukan apakah seseorang memiliki keterbatasan atau tidak.

Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan

: :

“Dari Abu Hurairah RA: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati dan perbuatan kalian”. (Shahih Muslim juz 4 hal. 1987 no. 2564 )

Keterbatasan fisik penyandang disabilitas acapkali dianggap sebagai orang yang “tak mampu” melakukan pekerjaan, hidupnya bergantung kepada orang lain, seakan tak ada harapan untuk hidup mandiri sehingga mereka hanya patut “dikasihani”.

Stigma ini seolah-olah mengatakan bahwa penyandang disabilitas tidak dapat berfungsi sepenuhnya seperti individu-individu lainnya. Namun sesungguhnya tidaklah demikian.

Di dalam makna sebuah hadits yang berbunyi,

 

"Allah Tidak melihat pada tubuh kalian dan tidak pula pada rupa kalian." Artinya, Allah tidak akan memberi ganjaran terhadap bentuk tubuh atau rupa manusia atau banyaknya harta akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kalian.

Ketika manusia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali pasrah menjalaninya. Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya.

Semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar. Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani).

Wallahu'alam bis shawab



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x