MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia kembali melakukan pembalasan pengusiran para diplomat, kali ini terhadap 20 diplomat Ceko.
Tindakan ini sebagai aksi balasan, karena sebelumnya Ceko mengusir 18 diplomat Rusia, Sabtu (17/4/2021).
Agen intelijen Ceko mengungkapkan para diplomat tersebut sebagai agen operasi intelijen Rusia.
Baca Juga: Amerika Serikat Ancam Rusia akan Ada Konsekuensi Jika Alexey Navalny Tewas
Mereka diduga sebagai tersangka atas keterlibatan dalam peledakkan di depot senjata pada 2014.
Moskow pun langsung bergerak, dan memberikan waktu 72 jam bagi diplomat Ceko untuk pergi.
Dikutip dari BBC, Senin (19/4/2021), Kementerian Luar Negeri Rusia pun menegaskan tuduhan Ceko tak berdasar dan merupakan aksi bermusuhan.
Baca Juga: Rusia Kirim 50 Pesawat Militer di Perbatasan Ukraina, AS Peringatkan Maskapai Komersial
Peledakan depot amunisi itu terjadi di sebuah hutan di Vrtbetice pada 16 Oktober 2014.
Kerasnya ledakan sampai membuat jendela gedung di dekat lokasi hancur dan sekolahan lokai di evakuasi.
Sisa-sisa jasad dari dua orang bekerja di tempat itu, berusia 56 dan 69 tahun ditemukan di sana lebih dari sebulan kemudian.
Ledakan itu sebelumnya diduga sebagai kecelakaan. Namun dari pemeriksaan, otoritas Ceko mencurigai Moskow dan Unit 29155 dari badan intelijen GRU Rusia.
Baca Juga: Duta Besar Rusia Peringatkan Akan Ada Mandi Darah Jika Pasukan Ukraina Masuki Donbass
Kepolisian Ceko berhasil mengidentigikasi dua pelaku peledakan sebagai Alexander Mishkin dan Anatoly Chepigov, yang juga menjadi tertuduh atas keterlibatan dalam Usaha Racun Salisbury pada 2018 lalu.
Bagi Rusia, aksi pengusiran ini menjadi yang kedua kali mereka melakukan, sebagai aksi pembalasan pengusiran diplomat dalam sepekan.
Sebelumnya, mereka mengusir 10 diplomat AS, setelah negara Adidaya itu lebih dulu mengusir 10 diplomat Rusia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.