Kompas TV regional peristiwa

KKB Kembali Bakar Rumah Kepala Suku dan 3 Rumah Guru, Bupati Desak Segera Ditindak

Kompas.tv - 18 April 2021, 14:42 WIB
Penulis : Reny Mardika

PAPUA, KOMPAS.TV - Aksi pembakaran kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Sabtu (17/4/2021) pagi di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Sasarannya yakni rumah kepala suku dan rumah guru yang ada di kampung Dambet.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun bangunan rumah kepala suku dan 3 rumah guru yang terbuat dari papan kayu, hangus terbakar.

KKB juga sempat mencoba membakar Sekolah Dasar Inpres, namun beruntung hanya pintu salah satu ruang yang terbakar setelah dipadamkan warga.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah selongsong peluru.

Rentetan tindakan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat Bupati Kabupaten Puncak Angkat Bicara.

Ia meminta TNI dan Polri mengambil tindakan tegas agar situasi di Kabupaten Puncak kembali aman dan kondusif.

Sementara itu, seorang anggota TNI bernama Pratu Lukius dikabarkan membelot dan bergabung dengan KKB di Intan Jaya Papua sejak dua bulan lalu.

Mantan Personil Rider 400 ini kini telah dipecat dicap sebagai pengkhianat dan musuh negara serta menjadi sasaran utama TNI.

KKB malkukan teror sejak tanggal 8 april lalu, menembak mati seorang guru bernama okatvianus rayo. selang hari, kkb kembali menembak mati yonathan rande.

KKB juga membakar tiga unit sekolah dari SD, SMP, SMA, serta membakar rumah guru.

Teror kembali dilakukan KKB pada hari Minggu 11 April.

KKB membakar helikopter cooper yang sedang terpakir di Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

14 April, KKB kembali menembak mati seorang pengemudi ojek di Eromaga Distrik Omikia, Kabupaten Puncak, Papua, dan membakar rumah Wakil Ketua DPRD di Kampung Beoga.

15 April 2021, korban sipil kembali jatuh akibat aksi KKB.

Seorang siswa SMA berusia 16 tahun bernama Ali Mom tewas ditembak KKB dan yang terakhir, dan pada 17 April, KKB membakar rumah kepala suku dan tiga rumah guru di Distrik Beoga.

Kapolda Papua meminta personel TNI dan Polri tidak terpancing dengan aksi penembakan yang dilakukan KKB karena hal itu yang diinginkan KKB untuk memancing keluar dari perimeter pengamanan hingga terjadi penembakan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x