Kompas TV bisnis kebijakan

Pelapak E-Dagang Keluhkan Menaikan Biaya Administrasi, Begini Tanggapan Pihak Marketplace

Kompas.tv - 18 April 2021, 04:00 WIB
pelapak-e-dagang-keluhkan-menaikan-biaya-administrasi-begini-tanggapan-pihak-marketplace
Ilustrasi diskon toko online (Sumber: Enterpreneur Academy via Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelapak e-dagang dalam negeri merasa terbebani oleh adanya kenaikan skema biaya administrasi baru oleh perusahaan lokapasar (Marketplace). Menanggapi hal tersebut, beberapa pebisnis e-dagang memberikan keterangan.

Melansir dari Kompas.id (16/4/2021), Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja menyebutkan, ada kenaikan biaya administrasi yang sudah disosialisasikan ke mitra penjual sejak bulan lalu.

”Kebijakan Shopee selalu berpihak untuk membantu perkembangan UMKM. Kenaikan biaya administrasi diikuti peningkatan kualitas layanan dan inovasi, seperti kampanye, ongkos kirim gratis, dan fitur lain untuk memastikan penjualan mitra kami terus berkembang,” ujarnya.

Baca Juga: Pelaku UMKM Keluhkan Harga Miring yang Sering Ditawarkan Seller Luar Negeri di E-Commerce

Di sisi lain, External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya memaparkan, skema biaya administrasi bergantung tipe mitra penjual. Mitra dalam kelompok ”Regular Merchant” dapat menggunakan platform tanpa biaya ataupun komisi.

Tokopedia memotong biaya layanan 1 persen terhadap produk yang terjual pada kelompok ”Power Merchant” yang dapat mengaktifkan promosi bebas ongkos kirim dan fitur tentang wawasan pasar.

Kelompok ”Official Store” dapat menikmati layanan pencarian teratas dan peluncuran produk eksklusif. Kelompok itu dikenakan potongan biaya mulai dari 2 persen dari produk yang terjual.

Sementara, Bukalapak mengumumkan, biaya layanan untuk mitra kategori ”Super Seller” 0,5 persen. Mitra dalam kelompok ini dapat menikmati fitur paket diskon dan analisis dasbor untuk memantau pendapatan.

VP Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada berharap fasilitas tersebut dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas hidup sekaligus berkontribusi mendorong perekonomian digital Indonesia.

Baca Juga: Berani Ambil Kesempatan Jajal Toko Online?



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x