Kompas TV internasional kompas dunia

Iran Rilis Tersangka Sabotase di Fasilitas Nuklir Natanz, tapi Kadung Kabur Keluar Negeri

Kompas.tv - 17 April 2021, 22:49 WIB
iran-rilis-tersangka-sabotase-di-fasilitas-nuklir-natanz-tapi-kadung-kabur-keluar-negeri
Seorang lelaki yang diidentifikasi sebagai Reza Karimi diduga telah melakukan sabotase terhadap Fasilitas Pengayaan Uranium Natanz di Iran pada Minggu (11/4/2021) pekan lalu. (Sumber: IRIB via AP, File)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Eddward S Kennedy

TEHERAN, KOMPAS.TV – Iran pada Sabtu (17/4/2021) merilis identitas seorang tersangka pelaku serangan sabotase di fasilitas nuklir Natanz yang merusakkan mesin-mesin sentrifugal pengaya uraniumnya.

Melalui siaran televisi negara IRIB, pihak berwenang Iran mengatakan, tersangka yang diidentifikasi sebagai Reza Karimi (43) telah melarikan diri keluar negeri beberapa jam sebelum sabotase terjadi.

Karimi yang lahir di kota Kashan, Iran, juga disebut-sebut termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Interpol.

Namun, maklumat pencarian terhadap Karimi belum bisa diakses di database Interpol yang dapat diakses publik. Interpol yang berbasis di Lyon, Prancis, sejauh ini belum berkomentar.  

Baca Juga: Siapkan Daftar Sanksi AS Yang Harus Dicabut, Iran Ancam Akan Tingkatkan Program Nuklirnya

Iran juga menyatakan tengah melakukan tindakan yang diperlukan untuk membawa Karimi kembali ke Iran lewat jalur hukum. Data perjalanan milik Karimi sebelumnya mencatat sejumlah negara termasuk Ethiopia, Kenya, Belanda, Qatar, Rumania, Turki, Uganda dan Uni Emirat Arab.

Foto tangkapan layar pada 17 April 2021 ini menunjukkan barisan mesin sentrifugal yang rusak akibat serangan sabotase di Fasilitas Pengayaan Uranium Natanz Iran. (Sumber: IRIB via AP, File)

Tidak dirinci bagaimana Karimi dapat mengakses salah satu fasilitas paling aman di Republik Islam itu. Namun, seperti dilansir dari Associated Press, disebutkan telah terjadi sebuah ledakan di fasilitas nuklir Natanz.

Laporan televisi Iran menyebutkan, “Terjadi ledakan terbatas pada sebagian kecil jalur listrik menuju aula mesin sentrifugal. Ledakan itu terjadi karena adanya bahan peledak dan bukan serangan siber.”

Baca Juga: Iran Tuduh Israel di Balik Padamnya Fasilitas Nuklir Mereka: Ini Aksi Terorisme!

Pekan lalu, sejumlah media Israel, yang menjalin hubungan dekat dengan pihak militer dan intelijen Israel, menyebut adanya serangan siber terhadap fasilitas nuklir Natanz.

Laporan itu juga menampilkan seorang teknisi yang diwawancara secara anonim dan sosoknya hanya ditampilkan dari belakang. Ini tampaknya merupakan tindakan antisipasi pengamanan, mengingat sejumlah ilmuwan nuklir Iran telah dibunuh dalam serangkaian serangan yang diduga dilakukan oleh Israel di masa lalu.

Citra satelit menunjukkan fasilitas nuklir Iran, Natanz, pada 7 April 2021. (Sumber: Planet Labs Inc. via AP)

“Suara yang Anda dengar sekarang adalah suara dari mesin sedang bekerja yang untungnya tidak rusak,” terang sang teknisi.

“Banyak jaringan sentrifugal yang sebelumnya cacat, kini sudah berfungsi kembali. Sebagian jaringan yang sebelumnya terganggu akan kembali pulih seperti semula berkat upaya sepanjang waktu dari rekan-rekan saya.”

Baca Juga: Terkait Perjanjian Program Nuklir, Iran dan AS akan Kembali Bernegosiasi Lewat Perantara

Sebagai tanggapan dari serangan sabotase tersebut, Iran mulai melakukan pengayaan uranium hingga tingkat kemurnian 60%, tiga kali lebih tinggi dari sebelumnya, meski dalam jumlah kecil.

Serangan sabotase dan respon balasan Iran itu kian meningkatkan tensi ketegangan di Timur Tengah. Apalagi, perang bayangan antara Iran dan Israel, tertuduh utama serangan sabotase itu, juga masih terus berlangsung.  



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.