INDIANAPOLIS, KOMPAS.TV – Brandon Scott Hole (19), mantan pegawai yang menjadi pelaku penembakan massal yang menewaskan 8 orang di fasilitas FedEx di Indianapolis, Amerika Serikat (AS) ternyata sempat diinterogasi oleh Badan Intelijen dan Keamanan Federal AS, FBI, tahun lalu.
Interogasi itu dilakukan setelah ibu pelaku menelepon polisi dan mengatakan bahwa putranya mungkin akan melakukan tindakan “bunuh diri oleh polisi”.
Paul Keenan, agen khusus yang memimpin kantor lapangan FBI di Indianapolis, menyatakan pada Jumat (16/4/2021), FBI dipanggil setelah polisi menemukan sejumlah benda di kamar tidur Hole. Namun, Keenan tak merinci benda apa saja yang ditemukan.
Saat itu, sejumlah agen FBI yang menginterogasi Hole tidak menemukan bukti kejahatan dan Hole dinyatakan tak mendukung ideologi bermotif rasial, hingga akhirnya ia pun tak ditahan.
Baca Juga: Penembakan Massal di Fasilitas FedEx Indianapolis, Polisi Sebut Pelaku Bunuh Diri Usai Jalankan Aksi
Dokumen laporan polisi yang berhasil didapatkan The Associated Press pada Sabtu (17/4/2021) menunjukkan bahwa tahun lalu, polisi menyita sebuah senapan pompa dari rumah Hole setelah sang ibu mengontak mereka. Keenan menyebut, senapan itu disita dan tak pernah dikembalikan.
Hole merupakan mantan pegawai FedEx dan terakhir bekerja pada tahun 2020. Tidak diketahui mengapa Hole meninggalkan pekerjaannya, juga apakah ia memiliki hubungan dengan sejumlah pekerja di FedEx. Sejauh ini, polisi belum berhasil mengungkap motif penembakan massal itu.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Massal di Fasilitas FedEx yang Tewaskan 8 Orang Ternyata Mantan Pegawainya
Wakil Kepala Polisi Indianapolis, Craig McCartt menyatakan, para penyidik menggeledah sebuah rumah yang diidentifikasi sebagai tempat tinggal Hole dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk sejumlah komputer dan media elektronik lain.
Kantor koroner setempat merilis identitas para korban tewas, yakni Matthew R Alexander (32), Samaria Blackwell (19), Amarjeet Johal (66), Jaswinder Kaur (64), Jaswinder Singh (68), Amarjit Sekhon (48), Karli Smith (19) dan Jon Weisert (74). Empat di antara korban tewas merupakan warga komunitas Sikh di Indianapolis.
Ini merupakan pukulan teranyar bagi komunitas Asia Amerika sebulan setelah penembakan massal yang menewaskan 6 orang warga keturunan Asia terjadi di Atlanta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.