JAKARTA, KOMPAS.TV - Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX, berhasil memenangkan kontrak senilai USD3 miliar atau setara dengan Rp43 triliun untuk mengembangkan wahana pendarat di bulan.
Wahana pendarat di satelit alami Bumi ini akan menempatkan perempuan dan orang kulit berwarna di bulan untuk pertama kalinya. Seperti diketahui, tidak ada yang menginjakkan kaki di bulan selama 50 tahun.
Melansir dari DW, Sabtu (17/4/2021), Badan Antariksa Amerika Serikat NASA, mengatakan bahwa pihaknya telah memilih SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa, untuk mengembangkan pendarat komersial pertama.
Baca Juga: Isi Suara Lola Bunny, Zendaya Resmi Bergabung di Film 'Space Jam: A New Legacy'
NASA berencana meluncurkan empat astronot di pesawat luar angkasa Orion ke orbit bulan. Di sana, dua astronot akan dipindahkan ke SpaceX Starship untuk melanjutkan perjalanan ke bulan. SpaceX Starship ini memiliki kabin dan dua kunci udara moonwalk dan berencana menggunakan kembali untuk misi perjalanan luar angkasa lainnya.
"Kami tidak akan berhenti di bulan," kata Pejabat Administrasi NASA, Steve Jurczyk.
Pihak NASA tidak memberikan tanggal pasti peluncuran program wahana pendarat ini, namun Kepala Kantor Eksplorasi Manusia NASA, Kathy Lueders memberikan bocoran bahwa peluncuran kemungkinan akan dilakukan dalam dekade ini.
"Kami akan melakukannya jika sudah aman," tutur Leuders.
Baca Juga: Susul Elon Musk dan Mark Zuckerberg, 2 Pendiri Google Masuk Klub 100 Miliar Dollar AS
Diketahui, SpaceX berhasil memenangkan kontrak NASA setelah bersaing dengan pesaing, seperti Blue Origin dan Dynetics.
Usai memenangkan kontrak tersebut, Elon Musk lantas membuat cuitan di akun Twitter-nya untuk mengungkapkan kegembiraannya.
Kontrak pendarat bulan ini merupakan bagian dari progam Artemis NAEA, yang bertujuan untuk mengembalikan astronot ke bulan pada 2024 mendatang sebagai persiapan untuk misi manusia pertama ke Mars.
Saat ini, SpaceX sendiri sedang melakukan tahap pengujian terhadap roket Starship. Maret lalu, SpaceX mencatat telah melakukan ujia coba keempat dan gagal di prototipe S11. Perusahaan ini berharap bisa menerbangkan misi awak ke bulan, Mars, dan sekitarnya.
Baca Juga: Obyek Terang di Langit Pekan Lalu itu Ternyata Reruntuhan Roket SpaceX yang Jatuh ke Bumi
SpaceX telah mengumumkan rencana peluncuran misi sipil pertama ke orbit bulan akhir tahun ini. Peluncuran ini akan dipimpin oleh miliarder teknologi AS, Jared Isaacman dan diikuti oleh tiga warga sipil, di mana salah satu penumpangnya akan diundi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.