SOLO, KOMPAS.TV - Segala hal tentang Nabi Muhammad Saw, yang merupakan sosok teladan bagi umat Islam, bisa ditiru. Termasuk salah satu kegemaran beliau dalam hal kuliner: air nabeez.
Air nabeez adalah kurma atau kismis yang telah direndam dalam wadah tertutup semalaman dengan air yang matang.
Sejumlah sumber mengatakan bahwa air nabeez merupakan minuman favorit Rasulullah yang rutin diminum saat pagi hari atau sore hari.
Beliau sangat menyukai minuman ini karena kurma yang direndam menjadi lunak dan lembuh sehingga mudah ditelan.
Baca Juga: Murottal Surat Al Baqarah 16-20
Diriwayatkan dari Imam Muslim, Aisyah pernah ditanya tentang air nabeez. Ia lalu memanggil seorang pelayan perempuan dari Habaysah.
"Bertanyalah kepada wanita ini karena beliau pernah membuat nabeez untuk Rasulullah Saw," kata Aisyah.
Kemudian pelayan tersebut menjawab, "Aku pernah membuat nabeez untuk beliau dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi haru beliau Saw meminumnya."
Dari Aisyah ia berkata, "Kami biasa membuat perasaan untuk Rasulullah Saw di dalam air minum yang bertali di atasnya. Kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari." (HR Muslim).
Baca Juga: Opor Tuna Kurma, Inspirasi Menu Buka Puasa yang Menggoyang Lidah
Rendaman air kurma yang dikonsumsi oleh Rasulullah Saw pada masanya mungkin merupakan infused water pada masa sekarang.
Air rendaman kurma ini memiliki segudang manfaat, seperti melancarkan pencernaan, menajamkan ingatan, hingga menyingkirkan zat toksik dalam tubuh.
Lantas, bagaimana cara membuat air nabeez? Berikut langkah-langkahnya, dikutip dari Tribunnews.
Baca Juga: Raja Arab Saudi Bagikan 15 Ton Kurma untuk Program Buka Puasa di Indonesia
Untuk hasil yang lebih baik, gunakan kurma jenis kurma ajwa.
Air nabeez ini dapat disimpan di dalam lemari es selama 1-2 hari. Jika air nabeez masih tersisa hingga 3 hari, sebaiknya jangan dikonsumsi karena dikhawatirkan sudah terjadi proses fermentasi dan air rendaman berubah menjadi arak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.