Kompas TV nasional update corona

Bersama Dewan Ekonomi dan Sosial, Menlu Serukan Keadilan Akses Terhadap Vaksin Covid-19

Kompas.tv - 17 April 2021, 17:26 WIB
bersama-dewan-ekonomi-dan-sosial-menlu-serukan-keadilan-akses-terhadap-vaksin-covid-19
Menlu Retno Marsudi dalam sebuah keterangan pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Sumber: Kemlu RI)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali serukan solidaritas global untuk memastikan akses vaksin Covid-19 yang berkeadilan dan merata.

Ajakan solidaritas itu diserukan Rento dalam Pertemuan Khusus para Menteri Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB bertema “Vaccine for All” yang dilaksanakan secara virtual pada Jumat (16/4/2021) malam.

"Solidaritas global harus diperkuat untuk mendukung kesetaraan akses terhadap vaksin, melalui peningkatan produksi; intensifikasi kerja sama transfer teknologi, termasuk melalui perjanjian lisensi yang terbuka dan transparan; penghapusan restriksi ekspor; dan mengakhiri segala bentuk politisasi vaksin," kata Retno dikutip dari kemlu.go.id, Sabtu (17/4/2021).

Menurut Retno, pandemi Covid-19 adalah ujian bagi solidaritas bersama. Banyak resolusi dan deklarasi telah dikeluarkan.

"Inilah saatnya bagi kita untuk mewujudkan kata-kata kita ke dalam aksi nyata," ujar Retno.

Baca Juga: Menlu Retno Terima Dukungan Inggris Terhadap ASEAN untuk Selesaikan Krisis Myanmar

Untuk diketahui, pasokan vaksin Covid-19 telah menjangkau lebih dari 100 negara pada 6 benua di dunia.

Di lain sisi, masih terdapat tantangan askes dan distribusi, di mana hanya 0,2 persen dari vaksin tersebut yang didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah.

"Kita tidak bisa membiarkan kesenjangan global ini menggagalkan perjuangan kita melawan pandemi, terutama di tengah ancaman gelombang ketiga Covid-19,” tegas Retno.

Pertemuan ECOSOC PBB tersebut dihadiri oleh 48 negara yang mendukung akses vaksin berkeadilan dan merata.

Baca Juga: Menlu Retno Terima Dukungan Inggris Terhadap ASEAN untuk Selesaikan Krisis Myanmar

Dalam pertemuan itu, wakil-wakil negara bersepaham bahaya ketimpangan distribusi vaksin akan berdampak pada epidemiologis dan ekonomi yang sangat merugikan semua negara.

Pertemuan tersebut menghasilkan komitmen mendukung kerangka vaksin multilateral yang diusung Covax Facility.

Selain itu, seruan kepada semua pihak untuk membantu meningkatkan kapasitas Covax Facility, terutama dari sisi pendanaan, dan kepada negara yang memiliki ekses suplai vaksin untuk dapat mendonasikannya kepada negara yang membutuhkan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x