PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dikabarkan telah memerintahkan agar rudal nuklir milik mereka bisa disiapkan untuk berperang kapan saja.
Sumber dari pejabat militer menyatakan bahwa mereka harus siap mengeksekusi perintahnya setiap saat.
Perintah itu dikeluarkan Kim Jong-un pada pekan ini sebelum perayaan Ulang Tahun Kim Il Sung, atau dikenal sebagai Festival Matahari setiap 15 April.
Baca Juga: Facebook Tunda Keputusan Terkait Kemungkinan Kembali Mengaktifkan Akun Donald Trump
Para tentara pun dikabarkan sudah bersiaga setelah mendapatkan perintah tersebut.
Dikutip dari Mirror, seorang sumber dalam rezim mengungkapkan perintah semacam itu tidak biasa dikeluarkan selama pekan festival.
Laporan lainnya mengungkapkan rudal balistik jarak pendek akan disiapkan pada sepekan ke depan.
Baca Juga: Kim Jong-Un Hukum Mati Menterinya, Akibat Gagal Lakukan Pendidikan Jarak Jauh dan Mengeluh Kelelahan
Hal itu terungkap setelah gambar satelit yang diterbitkan 38 North mengungkapkan tingkat uji coba rudal yang baru saja dimodifikasi telah kembali ke galangan kapal di pusat militer pekan ini.
Sebelumnya, Korea Utara telah melakukan uji coba rudal di Laut Japan dan Laut Kuning pada Maret lalu.
Baca Juga: Kim Jong Un: Korea Utara Sedang Hadapi Situasi Paling Buruk
Padahal, Dewan Keamanan PBB telah melarang Korea Utara melakukan uji coba senjata itu, tapi tak mereka gubris.
Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran teknologi militer Korea Utara semakin berkembang dan program nuklir mereka kian maju.
Berdasarkan laporan Institut Asan (Asan Institute) untuk Studi Kebijakan, Korea Utara memiliki 200 senjata nuklir dan beberapa lusin rudal balistik intercontinental pada 2027.
Baca Juga: Pelaku Penembakan Massal di Fasilitas FedEx yang Tewaskan 8 Orang Ternyata Mantan Pegawainya
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan tak siap dengan ancaman dari peningkatan senjata nuklir Korea Utara.
Laporan itu juga menegaskan usaha mereka untuk menghentikan perkembangan senjata nuklir Korea Utara dengan sejumlah negosiasi telah gagal.
Mereka mengungkapkan, Kim Jong-un telah membangun kekuatan senjata nuklir yang mampu mendominasi semenanjung Korea.
AS dan Korea Selatan harus meningkatkan pertahanan dan mempertahankan pencegahan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.