WASHINGTON, KOMPAS.TV – Selama berpuluh tahun menjalani kehidupan publik sebagai pendamping Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip ternyata pernah melontarkan sejumlah komentar konyol dan melakukan sejumlah kesalahan memalukan tanpa disengaja.
Salah satu kesalahan memalukan yang pernah dilakukannya bahkan membuatnya tak bisa tidur saking memalukannya. Melansir The Associated Press pada Jumat (16/4/2021), kejadian ini terjadi pada tahun 1969 saat Pangeran Philip menghadiri jamuan makan malam di Gedung Putih bersama Presiden Amerika Serikat (AS) Richard Nixon. Saat itu, Pangeran Philip ternyata alpa menyebut kesehatan sang presiden dalam sambutannya saat bersulang. Padahal, ucapan “demi kesehatan presiden” atau “demi kesuksesan presiden” saat bersulang merupakan salah satu protokol wajib yang diterapkan pihak protokoler Gedung Putih.
Baca Juga: Ternyata Pangeran Philip Telah Merancang Land Rover Khusus untuk Bawa Jenazahnya, Ini Penampakannya
Kealpaan yang baru disadari Pangeran Philip pada malam harinya bahkan membuat Duke of Edinburgh itu terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin. Usai insiden itu, Pangeran Philip menuliskan surat permintaan maaf pada Nixon.
“Setelah sambutan para pembicara dan Anda, saya khawatir bahwa sambutan saya sangat jelek,” tulis Pangeran Philip pada 7 November dari Greenland setelah menyelesaikan lawatannya di AS. “Malam itu saya terbangun dengan keringat dingin saat saya menyadari bahwa saya lupa menyebut ‘demi kesehatan Anda’ saat bersulang dalam sambutan saya!”
Surat itu ditemukan oleh seorang pustakawan di Perpustakaan dan Museum Kepresidenan Richard Nixon di Yorba Linda, California sebelum pandemi melanda, namun dipublikasikan pekan ini untuk memperingati meninggalnya Pangeran Philip.
Baca Juga: Pangeran William dan Pangeran Harry Tidak Akan Berdampingan Pada Prosesi Pemakaman Pangeran Philip
Pangeran Philip meninggal dunia pekan lalu pada usia 99 tahun, dan pemakamannya dijadwalkan digelar pada Sabtu (17/4/2021). Ia menikah dengan Ratu Elizabeth II selama 73 tahun.
“Surat itu menunjukkan karakter Pangeran Philip yang menuai pujian dari tak cuma khalayak Inggris, tapi juga dunia,” ujar Jim Buron, wakil presiden Nixon Foudation. “Surat itu mengungkapkan perasaan-perasaan pribadi pada satu waktu yang tidak selalu bisa dilihat oleh publik.”
Nixon, yang meninggal di usia 84 tahun pada 1994, sedikit lebih tua ketimbang Pangeran Philip. Namun, saat itu, keduanya telah saling mengenal satu sama lain bertahun-tahun. Sebagai wakil presiden, Nixon dan istrinya pernah bertemu dengan Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip di London. Nixon juga mengantar pasangan kerajaan Inggris itu dalam tur keliling situs bersejarah Washington saat keduanya mengunjungi AS di tahun 1959.
Pangeran Philip dikenal dengan kecerdasannya dalam mencerna situasi dengan cepat dan kesediaannya mencela diri sendiri dalam berbagai komentarnya. Namun, tak semua komentar yang dilontarkannya berjalan sesuai harapan, sebagian malah cenderung mengarah ke rasisme.
Baca Juga: William Kenang Pangeran Philip Dengan Gaya Formal, Harry Dengan Gaya Santai
Pada tahun 1995, ia menanyai seorang instruktur mengemudi Skotlandia, “Bagaimana Anda bisa menjauhkan penduduk asli dari minuman keras cukup lama supaya mereka bisa lulus ujian mengemudi?” Tujuh tahun kemudian di Australia, saat mengunjungi warga Aborigin mendamping sang ratu, Pangeran Philip bertanya, “Apakah kalian masih saling melemparkan tombak?”
“Pangeran Philip, bagaimanapun juga, adalah orang baik,” ujar Byron. “Dan surat itu, benar-benar mengungkapkan begitu banyak karakternya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.