SOLO, KOMPAS.TV- Masih dalam suasana pandemi Covid-19, Pemerintah menghimbau kepada umat Muslim di Indonesia untuk tetap melaksanakan ibadah Salat Tarawih di bulan Ramadan 1442 Hijriyah (H) ini dari rumah, meskipun tidak melarang juga untuk melakukannya di masjid dengan sejumlah persyaratan dan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Adapun dasar hukum Salat Tarawih terdapat dalam suatu hadis dari Abu Hurairah.
"Rasulullah saw menggemarkan agar menghidupkan bulan Ramadhan bukan dengan perintah wajib lalu Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan bulan Ramadhan atas dasar iman yang teguh karena Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R.Muslim).
Baca Juga: Mau Salat Tarawih di Masjid? Begini Panduan dari Muhammadiyah
Lantas, ketika akhirnya memilih tetap Salat Tarawih di rumah, berapa jumlah rakaatnya?
Seperti pernah diberitakan Kompas.com pada Kamis (23/4/2020), Dosen Aqidah dan Filsafat Islam sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Surakarta, Dr Syamsul Bakri mengatakan, dalam pelaksanaan Salat Tarawih, masyarakat dapat melakukannya dengan 11 atau pun 23 rakaat.
"Semuanya tidak masalah, sama-sama baiknya," ujar Syamsul saat itu.
11 Rakaat
Adapun dalam pelaksanaan Salat Tarawih dengan 11 rakaat tersebut, didasarkan pada beberapa hadis nabi. Pertama, hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas:
"Aku berdiri di samping Rasulullah; kemudian Rasulullah meletakkan tangan kanannya di kepalaku dan dipegangnya telinga kananku dan ditelitinya, lalu Rasulullah shalat dua rekaat kemudian dua rekaat lagi, lalu dua rakaat lagi, dan kemudian dua rekaat, selanjutnya Rasulullah shalat witir, kemudian Rasulullah tiduran menyamping sampai bilal menyerukan adzan. Maka bangunlah Rasulullah dan shalat dua rekaat singkat-singkat, kemudian pergi melaksanakan shalat subuh," (HR. Muslim)
Baca Juga: Muhammadiyah Mulai Salat Tarawih Malam Ini, Rakaatnya 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1, Kamu Pilih Mana?
Kedua, hadis yang diriwayatkan dari Abu Salamah:
"Diriwayatkan dari Abu Salamah Ibn ‘Abdul Rahman bahwa Abu Salamah bertanya kepada Aisyah r.a bagaimana cara shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab "Baik di bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan, Rasulullah saw selalu melakukan shalat (malam) tidak lebih dari sebelas rakaat.
Rasulullah melaksanakan shalat empat rakaat; dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Kemudian shalat lagi empat rekaat, dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Lalu beliau shalat (witir) tiga rakaat," (HR Bukhari).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.