KOMPAS.TV - Memiliki bentuk mirip tangga, eskalator biasa disebut seperti tangga berjalan.
Eskalator banyak dijumpai di pusat perbelanjaan, kantor, bandara, atau di gedung-gedung bertingkat.
Karena keperluan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tak jarang eskalator yang mati tetap dilalui seperti tangga biasa.
Ternyata, eskalator yang mati sebaiknya tidak digunakan sebagai tangga biasa. Apa alasannya?
Terkadang, saat eskalator yang ada sedang mati atau tidak berfungsi, maka eskalator tadi akan digunakan sebagai tangga.
Ini artinya, orang-orang akan melalui eskalator dengan cara berjalan menuruni anak tangganya, bukan bergerak karena anak tangga yang bergerak.
Eskalator adalah transportasi vertikal yang yang dirancang untuk bergerak menggunakan ban berjalan atau konveyor, yang dijalankan dengan sistem mekanik.
Eskalator digunakan untuk mengangkut dan penggerak beban yang bergerak dalam bentuk vertikal, tapi bukan untuk menahan beban saat eskalator tidak berfungsi.
Selain itu, berjalan di eskalator yang mati ternyata akan membebani eskalator. Akibatnya, fungsi mekanik pada eskalator yang menggerakkan eskalator pun akan terganggu.
Jika hendak menggunakan eskalator yang mati sebagai tangga, jangan gunakan beramai-ramai.
Eskalator yang dibebani banyak orang dalam satu waktu meningkatkan risiko kerusakan. Menahan terlalu banyak beban bisa menyebabkan eskalator menjadi runtuh.
Eskalator boleh digunakan sebagai tangga hanya untuk satu atau dua orang dalam satu waktu.
Maka dari itu, saat eskalator mati atau tidak berfungsi, sebaiknya gunakan tangga biasa atau lift saja.(*)
Grafis: Agus Eko
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.