BEIJING, KOMPAS.TV- Pertumbuhan ekonomi China di kuartal I-2021 mencapai 18,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Mengutip Associated Press, angka tersebut menjadi rekor kenaikan tercepat di periode Januari-Maret, selama pemulihan dari dampak pandemi virus corona.
Berdasarkan data pemerintah, realisasi pertumbuhan ekonomi ini adalah yang terkuat setidaknya sejak 1992, yaitu sejak pencatatan pertumbuhan kuartalan resmi dilakukan.
Baca Juga: Suasana Bulan Suci Ramadan di Xinjiang China
Tingginya pertumbuhan ekonomi China itu didorong oleh pertumbuhan sejumlah sektor usaha. Penjualan ritel melonjak 34,2% pada Maret 2021, meningkat dari 2 bulan pertama dan membawa pertumbuhan kuartal pertama menjadi 33,9%.
Penjualan ritel naik karena sebagian besar kehidupan masyarakat kembali normal. Sedangkan produksi industri naik 14,1% pada Maret 2021. Sehingga mengerek pertumbuhan produksi industri di kuartal pertama menjadi 24,5%.
Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak 20%, RI Mau Nego Saham dengan China
Sementara tingkat pengangguran perkotaan turun sedikit menjadi 5,3% pada Maret 2021. Pemerintah China menilai, lonjakan ekonomi negaranya disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat dibandingkan. Seperti angka dasar yang rendah tahun lalu, dimana pertumbuhan ekonomi China kuartal I 2020 minus 6,8%.
Tingginya pertumbuhan ekonomi China di kuartal I tahun ini juga akibat peningkatan hari kerja. Karena pekerja China tetap bekerja selama liburan Tahun Baru Imlek 2021.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.