MOSUL, KOMPAS.TV - Kelompok arsitek asal Mesir menjadi pemenang kompetisi yang akan membangun Masjid Agung Al-Nuri di Mosul, Irak.
Masjid dari abad ke-12 itu dihancurkan oleh ISIS pada Juni 2017, ketika pasukan pemerintah bergerak untuk merebut kembali kota itu.
Tiga tahun sebelum penghancuran tersebut, Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi memprokalamasikan kekhalifahan di masjid tersebut.
Baca Juga: Studi: Sekitar 2,5 Miliar T. Rex Pernah Menjelajah Bumi Tetapi Tidak Dalam Satu Kurun Waktu
Seperti dikutip dari BBC, pembangunan kembali Masjid Al-Nuri merupakan bagian dari proyek PBB Pembangunan Kembali Semangat Mosul.
Delapan arsitek Mesir, dengan desain Dialog Halaman mereka terpilih dari 123 kandidat.
“Pembangunan kembali Masjid Al-Nuri akan menjadi peristiwa penting bagi proses memajukan rekonsiliasi kota yang dilanda perang,” tutur Kepala Agensi Kebudayaan UNESCO, Audrey Azoulay.
Baca Juga: Iran Beli 60 Juta Dosis Vaksin Sputnik V dari Rusia
Akan ada beberapa perubahan, meski aula peribadahan akan terlihat seperti sebelum penghancuran.
Perubahan itu termasuk penggunaan cahaya natural dan ruang untuk perempuan dan pejabat.
Masjid Agung itu sebelumnya dinamakan dari Nur Al-Din Mahmoud Zangi, sok yang mempersatukan pasukan Muslim saat menghadapi Tentara Salib Kristen.
Nur al-Din Mahmoud Zangi, juga yang memerintahkan pembangunannya pada 1172.
Baca Juga: Australia Akan Bangun Teleskop Radio Terbesar di Dunia
Bangunan itu terkenal dengan menara miringnya yang dijuluki Al-Hadba atau Si Bungkuk, dan telah rusak para selama pertempuran Mosul.
Pertempuran di Mosul berlangsung nyaris selama sembilan bulan, dan membuat sebagian besar kota menjadi reruntuhan.
Ribuan warga terbunuh, dan lebih 900.000 penduduk dipindahkan. Pembangunan masjid tersebut rencananya dimulai pada tahun ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.