KADUNA, KOMPAS.TV - Gereja Kristus Evangelis di Nigeria mendonasikan makanan untuk umat muslim yang berpuasa Ramadan.
Pastor dari gereja tersebut, Yohanna Buru, mengungkapkan donasi tersebut diberikan kepada umat muslim yang membutuhkan dan berpartisipasi dalam puasa Ramadan.
Donasi itu dilakukan di Rigasa, di luar kota Kaduna, Selasa (13/4/2021), yang merupakan hari pertama puasa Ramadan.
Baca Juga: Tentara Junta Militer Myanmar Serang Pemukiman Muslim, Satu Orang Tewas Ditembak di Masjid
Makanan yang didonasikan oleh gereja tersebut termasuk sayur-sayuran, beras dan jagung.
Dilaporkan Kantor Berita Nigeria, NAN, kegiatan donasi yang dilakukan Gereja Kritus Evangelis ini memasuki tahun ketujuh.
Menurut Pastor Buru, kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan kristen dan muslim, membuat kesepahaman dan cinta kasih yang lebih baik, serta mempromosikan semangat kebersamaan.
Baca Juga: Ramadan Tahun Ini, Muslim Turki Diminta Berbuka Puasa dan Salat Tarawih di Rumah
Pastor Buru juga berharap, bahwa donasi makanan ini memperkuat komitemen dan pengabdian penerima untuk mendoakan perdamaian, kemakmuran dan keamanan.
“Gereja telah memulai mendistribusikan makanan dan akan terus membantu semua orang khususnya orang miskin,” tutur Pastor Buru dikutip dari Pulse Nigeria.
“Kami menargetkan memberikan makan untuk orang-orang selama Ramadan, dan akan ambil bagian dalam buka puasa dengan beberapa cendekiawan Muslim,” lanjutnya.
Pastor Buru pun mengingatkan bahwa sebagai sama-sama penyembah satu Tuhan, masyarakat Kristen dan Islam merupakan keluarga dari Adam dan Hawa.
Baca Juga: Dubai Tak Wajibkan Restoran Gunakan Tirai selama Puasa Ramadan
“Kita harus bergandengan tangan untuk saling membantu,” tambahnya.
Ia menekankan perlunya orang-orang yang berniat baik, termasuk Gereja untuk membantu orang miskin terlepas dari afiliasi agamanya, terutama dalam kondisi Covid-19.
Ia pun berdoa agar masyarakat muslim yang berpuasa mendoakan supaya terjadinya perdamaian dan stabilitas negara untuk mengakhiri masalah keamanan yang terjadi di negara itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.