JAKARTA, KOMPAS.TV – Para ikatan ahli profesi bidang keinsinyuran menemui Presiden Joko Widodo untuk memberikan masukan terkait pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menjelaskan, satu persatu para ahli disiplin ilmu berbeda mulai dari bidang arsitektur, perencanaan, regional planning dan lingkungan hidup telah memberikan masukan terhadap presiden.
Menurut Suharso, dalam kesempatan tersebut presiden menyatakan sangat terbuka terhadap semua gagasan, usulan yang disampaikan secara konstruktif untuk pembangunan ibu kota yang akan datang.
Baca Juga: Bahas Ibu Kota Negara Baru, Jokowi Undang Ahli Arsitektur dan Para Insinyur Pembangunan
Bahkan para ahli yang telah memberikan pemaparan bakal diundang untuk masuk dalam badan otorita Ibu Kota baru jika nanti sudah terbentuk.
“Setidaknya para ahli ini nanti bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal terikait dengan pelaksanaan dan pembangunan ibu kota negara,” ujar Suharso saat jumpa pers di Istana Negara, Kamis (15/4/2021).
Di kesempatan yang sama Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Hendricus Andy Simarmata menjelaskan pihaknya memberikan sejumlah masukan dalam pembangunan Ibu Kota baru.
Seperti adanya ketersambungan antara rencana yang bersifat makro sampai ke level mikro atau bangunan.
Baca Juga: Kepala Bappenas Berharap Peletakan Batu Pertama Ibu Kota Baru Bisa Dilaksanakan Ramadan Ini
Menurut Andy hal ini penting agar visi yang sudah disampaikan presiden terkit konsep Ibu Kota baru betul-betul dapat diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar pembangunan.
Pihaknya juga mengharapkan Ibu Kota baru dapat menjadi contoh bagi dunia internasional mengenai pembangunan dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis yang dimiliki Indonesia dan keberpihakan terhadap masyarakat.
“Pentingnya satu, proses yang betul-betul terukur dalam menghadirkan implementasi dari rencana yang sudah ditetapkan pemerintah termasuk masukan agar sayembara bangunan gedung itu bisa dilakukan secara proper dengan kerangka acuan kerja yang terukur sehingga kemudian bisa mendapatkan yang terbaik bagi ibu kota negara kita,” ujar Andy.
Baca Juga: 6 Fakta Ibu Kota Baru Indonesia
Adapun prose pembangunan Ibu Kota baru kini dalam tahapan menunjuk Kepala Badan otorita Ibu Kota Baru.
Badan Otorita ini nantinya akan bertanggungjawab memimpin proses pemindahan dan pembangunan Ibu Kota baru di Penajam Passer Utara, Kutai Kartanegara, Kaltim.
Persiapan pemindahan Ibu Kota Negara telah tercakup dalam RPJMN 2020-2024 yang meliputi pembangunan fasilitas penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota baru, serta aktivitas pembangkit kegiatan ekonomi bagi Ibu kota Baru dan sekitarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.