Kompas TV nasional politik

Pengamat Sarankan Presiden Jokowi Copot 4 Menteri Ini

Kompas.tv - 15 April 2021, 20:29 WIB
pengamat-sarankan-presiden-jokowi-copot-4-menteri-ini
Presiden Jokowi saat memberikan pernyataan terkait impor beras di Istana Merdeka, 26 Maret 2021 (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah memberikan sinyal bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Dalam kaca mata pengamat politik, Presiden Jokowi disarankan mencopot empat nama menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Usulan itu disampaikan Pengamat Politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti melalui pesan singkat kepada KompasTV, Kamis (15/4/2021).

“Saya usulkan Presiden Jokowi mencopot empat menteri,” kata Ray Rangkuti.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Zakat Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19 hingga Bencana

Empat nama yang dimaksud Ray Rangkuti di antaranya adalah M Luthfi yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Ray menilai, M Luthfi layak dicopot dari jabatan karena kebijakan beras impor.

“Kemudian Moeldoko, karena melanggar etika pejabat negara dengan Kongres Luar Biasa (Demokrat) di Deli Serdang,” ujarnya.

“Lalu, Airlangga Hartarto terkait perumusan Undang-Undang Omnimbus Law dan kebijakan berbagai impor,” tambahnya.

Nama terakhir yang diusulkan dicopot dari jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju adalah Nadiem Makarim. Bagi Ray, jabatan Menteri Pendidikan yang akan ditambah Riset, Inovasi, dan Tegnologi tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Kebangkitan Industri Otomotif Dijaga dari Kasus Aktif Covid-19

“Nampaknya, tidak tepat dijabat oleh Nadiem Makarim. Nama Jimly Asshiddiqie layak dipertimbangkan masuk ke pos ini,” tuturnya.

Seperti diketahui, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin telah mengungkapkan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet.

Ngabalin, dalam penjelasannya mengatakan perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi adalah terkait disetujuinya penggabungan dan pembentukan kementerian baru oleh DPR.

Baca Juga: Mobil Listrik Jadi Perhatian Presiden Jokowi saat Buka Pameran Otomotif

Ngabalin tidak menjelaskan siapa-siapa saja yang akan ditunjuk dan digeser dalam rencana reshuffle kabinet kali ini.

“Saya ketika juga ditanya apakah akan ada reshuffle terkait dengan pergeseran Kementerian lagi-lagi saya mengatakan bahwa ini adalah hak prerogatif Bapak Presiden dan tidak ada satu orang pun yang bisa campur tangan,” katanya.

Tetapi, dalam pernyataannya Ali Mochtar Ngabalin memastikan Presiden Jokowi tidak akan lambat dalam mengambil keputusan. Sebab, kata Ali Mochtar Ngabalin, Presiden Jokowi tidak memiliki ketergantungan terhadap siapa pun dalam mengambil keputusan.

“Insya Allah Beliau juga tidak memiliki ketergantungan terhadap siapapun untuk mengambil suatu keputusan yang tepat. Dan tinggal kita tunggu waktunya dalam pekan pekan ini,” ujarnya.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.