Vaksinasi Guru Dilakukan Saat Puasa, Kejar Target Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Jelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi seluruh kelas tingkat SMP dan SD, vaksinasi covid-19 bagi tenaga pengajar di Kota Banjarmasin terus dikebut.

Rabu pagi (14/4/2021) vaksinasi bagi para guru kembali dilakukan di 7 sekolah dengan target mencapai 2030 orang.

"Target ini memang harus kita capai untuk mengejar persiapan pembelajaran tatap muka," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi. 

Baca Juga: Takut Disuntik, Seorang Pria Sampai Harus Dipegang Istri Saat Divaksin Covid-19 di Pasar Tradisional

Meski demikian, vaksinasi saat puasa diakui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menjadi tantangan tersendiri.

Melihat tingkat partisipasi vaksinasi para guru, Machli Riyadi,  memutuskan memperpanjang waktu vaksinasi yang awalnya hanya dilaksanakan dua hari.

"Melihat animo di lapangan kemungkinan kita harus memperpanjang harinya, dua hari ini kemungkinan belum tercapai karena memang kita masih perlu edukasi para guru yang mungkin berpendapat puasa ini tidak bisa bervaksin, tadi kita telpon kadisnya nanti kita sosialisasi lagi," ucap Machli.

Namun diakui seorang guru di SMP 25 Banjarmasin yang divaksin kala itu, Murjani, keraguan bervaksin bukan karena puasa namun beredarnya sejumlah isu tentang vaksin.

"Sebenarnya kadang kawan di sekolah itu kami para guru merasa ragu karena ada pemberitaan di media tentang isu isu negatif vaksin yang dari luar, tapi kayaknya kami percaya saja dengan pemerintah sehingga akhirnya menerima saja," ucap Murjani.

Baca Juga: Razia Hotel Siang Hari, Pasangan Bukan Suami Istri Terciduk, Mengaku Hanya Antar Donat

Sementara Dinas Kesehatan menyatakan setidaknya telah tervaksin 1700 tenaga pendidik di banjarmasin untuk persiapan pembelajaran tatap muka. 

Vaksinasi para guru sendiri juga dilaksanakan di puskesmas-puskesmas sehingga tidak seluruhnya dilayani melalui vaksinasi massal di sekolah.