YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso, tidak menyetujui keputusan pemerintah mengimpor beras saat panen raya. Keputusan pemerintah mempersiapkan impor beras pada waktu panen raya kurang tepat.
"Secara psikologis akan berdampak pada pasar beras dalam negeri," ujarnya dalam webinar Kebijakan Pembangunan Pertanian Seri 1: Problematika dan Kebijakan Impor Beras, Rabu (14/4) yang diselenggarakan Pusat Kajian Kebijakan Pertanian (PAKTA) Fakultas Pertanian UGM dan Kagama Pertanian UGM.
Menurut Sutarto, harga gabah dan beras akan tertekan serta mempunyai kecenderungan menurun. Ia meminta pemerintah untuk meninjau kembali keputusan impor beras.
Peninjauan kembali keputusan ini juga membantu petani supaya harga wajar dan dapat diterima petani. Hasilnya, petani akan tetap bergairah untuk menanam padi kembali pada musim selanjutnya.
Baca Juga: Polemik Impor Beras, Ganjar Pranowo Tinjau Gudang Bulog
“Sebaiknya pemerintah meningkatkan penyerapan gabah dan beras dalam negeri secara intensif,” ucapnya.
Ia berpendapat kebijakan beras nasional perlu dilakukan secara komprehensif, mulai dari hulu dan hilir, sesuai dengan amanat undang-undang yang berlaku.
Peninjauan kembali terhadap berbagai peraturan menteri perlu dilakukan. Seperti, harga eceran tertinggi beras, harga pembelian pemerintah, dan pelaksanaan bantuan sosial non-tunai.
Sarannya, perlu revitalisasi penggilingan padi kecil untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi hasil dan efisiensi serta penyusunan sistem logistik nasional dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.