Kompas TV internasional kompas dunia

Diduga Mengandung Kata Kotor, Laman Resmi Kota di Perancis Diblokir Facebook

Kompas.tv - 14 April 2021, 11:57 WIB
diduga-mengandung-kata-kotor-laman-resmi-kota-di-perancis-diblokir-facebook
Facebook menyatakan China meretas komputer dan telepon seluler milik Muslim Uighur. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Eddward S Kennedy

VILLE DE BITCHE, KOMPAS.TV - Laman resmi sebuah kota di Perancis, Ville de Bitche, diduga dihapus oleh Facebook karena nama tersebut mengandung cacian dalam bahasa Inggris.

Benoit Kieffer, Walikota Ville de Bitche menjelaskan laman situs kota mereka dihapus dari situs media sosial terbesar di dunia itu pada 19 Maret 2021.

Dalam pemberitahuannya, pihak yang mengurus laman tersebut mendapatkan pesan "melanggar ketentuan yang berlaku untuk halaman Facebook".

Baca Juga: Siap Saingi Clubhouse, Facebook Uji Coba Aplikasi Hotline

Seperti dilaporkan dalam UPI, kota Ville de Bitche lantas berusaha mendapatkan hak mereka dengan mengajukan banding atas keputusan yang mereka terima. Namun, pihak Facebook tak memberikan tanggapan.

"Awalnya, kami bertanya-tanya, apakah ada masalah teknis? Namun, dengan lamanya waktu (tanggapan) ini bisa dianggap sebagai penyensoran," jelas Benoit.

Pihak Facebook akhirnya memberikan klarifikasi bahwa pada Selasa (13/04/2021) pagi, laman resmi kota telah pulih dan mengatakan "dihapus karena kesalahan".

Baca Juga: Buntut Bocornya 500 Juta Data Pengguna Facebook, Nomor Pribadi Mark Zuckerberg Nongol di Signal

Pejabat kota, jelas Benoit, menyakini kesalahan tersebut berasal dari kata "Bitche" yang ejaannya mirip kata-kata kotor dalam bahasa Inggris atau berarti "perempuan jalang" dalam bahasa Indonesia.

"Kami senang bahwa jejaring sosial bertanggung jawab menghapus konten ilegal yang bermasalah, tetapi masalah lainnya adalah mempertimbangkan bahwa pandangan manusia lebih unggul daripada kecerdasan buatan," lanjut Benoit.

Atas kejadian tersebut, walikota menyampaikan undangan mereka kepada pendiri Facebook, Mark Zuckerberg untuk mengunjungi kota mereka.

Baca Juga: Wawancaranya Dihapus Facebook, Donald Trump Sebut AS Semakin Mirip Negara Komunis



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x