SOLO, KOMPAS.TV - Satu daratan muncul ke permukaan laut wilayah Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur seusai hantaman siklon tropis Seroja di kawasan itu pada pekan lalu.
Daratan yang oleh warga setempat disebut Pulau Paskah tersebut berada pada koordinat 10° 46' 1.07"LS dan 122° 51' 1.91"BT.
Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil melalui Kelompok Kerja Pulau-pulau Kecil dan Terluar telah memastikan keberadaan “Pulau Paskah” dari hasil pemeriksaan di lapangan oleh petugas Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Rote Ndao, Barnabas Y. Jony Wae.
“Setelah dicocokan dengan data gasetir maka benar adanya, belum terdapat nama pulau pada koordinat tersebut,” begitu pernyataan Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil seperti diumumkan melalui laman Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Senin 12 April 2021.
Masih Perlu Divalidasi
Mengenai nama pulau atau pembakuan nama rupabumi unsur pulau terhadap daratan yang baru muncul ke permukaan itu, Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil masih belum memastikannya.
Kementerian Kelautan dan Perikanan terlebih dahulu harus memvalidasi, dan memverifikasi nama pulau bersama pemerintah daerah. Sebelum menentukan nama, Kementerian harus memastikan daratan yang timbul masuk kategori pulau berdasarkan definisi konvensi hukum laut internasional (UNCLOS).
Dalam definisi konvensi itu, daratan masuk kategori pulau apabila terbentuk secara alami dan tak tenggelam ketika air pasang. Pembakuan nama ini juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi.
Daratan yang telah terverifikasi sebagai pulau, selanjutnya masuk ke dalam gasetir pulau indonesia dan akan di laporkan ke sidang kelompok pakar untuk nama geografis Perserikatan Bangsa-bangsa (UNGEGN) yang diselenggarakan dua tahun sekali.
Muncul Sejak 5 April 2021
Seperti dikabarkan sebelumnya, satu pulau muncul dari permukaan laut di wilayah Dusun Sai, Desa Tolama, Kecamatan Loaholu. Informasi luasnya masih belum dipastikan. Namun diperkirakan oleh warga keliling daratan itu sekitar 152 langkah kaki.
Camat Loaholu, Jemi Oktovianus Adu membenarkan keberadaan daratan ini.
"Pulau itu muncul tepatnya hari Minggu, 5 April 2021. Pulau itu terbentuk dari gundukan pasir dan batuan," ungkap Jemi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (13/4/2021).
Dari bibir pantai pulau utama, jarak daratan yang tampak seperti pagar batu di laut itu masih belum dipastikan. Kisarannya antara 200-500 meter.
Keberadaan daratan itu pertama kali disadari oleh Kepala Desa Tasilo, Isak Dea, dan sejumlah warga hingga menjadi perbincangan di kalangan warga lainnya. Warga kemudian ingin menamai daratan itu sebagai Pulau Paskah yang akan diusulkan kepada Bupati dan wakil Bupati Rote Ndao.
Namun sampai Rabu kemarin, pemerintah Kabupaten Rote Ndao belum memastikan mengenai keberadaan daratan yang muncul ke permukaan laut itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.