Kompas TV nasional politik

Terkait Pendaftaran Partai Demokrat ke HAKI, Darmizal Menduga Syarief Hasan Ingin Menjerumuskan SBY

Kompas.tv - 12 April 2021, 17:32 WIB
terkait-pendaftaran-partai-demokrat-ke-haki-darmizal-menduga-syarief-hasan-ingin-menjerumuskan-sby
Pendiri Partai Demokrat Darmizal (Sumber: istimewa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pendiri Partai Demokrat, Darmizal, menduga Syarief Hasan hendak menjerumuskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal tersebut ditanggapi Darmizal terkait manuver SBY yang mendaftarkan Partai Demokrat ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM atas nama pribadi.

“Saya melihat bahwa ada upaya dari orang dekat SBY, yang memberikan arahan atau masukan tidak tepat, yang tentu dampaknya akan membuat malu Cikeas,” kata Darmizal melalui keterangan tertulis kepada Kompas.TV, Minggu (12/4/2021).

“Orang dekat SBY seperti Syarief Hasan sebagaimana pengakuannya yang sama-sama kita ketahui dari berbagai media, patut diduga sebagai pihak yang menjerumuskan SBY,” tambah Darmizal.

Bagi Darmizal, mendaftarkan Partai Demokrat ke Ditjen HAKI adalah tindakan memalukan dan sangat merugikan SBY, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), EBY (Edhy Baskoro Yudhoyono) dan keluarga Cikeas untuk jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: Kubu Moeldoko: Ada yang Dorong-Dorong SBY Daftar Merek Partai Demokrat

Atas dasar itu, Darmizal menilai SBY patut untuk mencopot Syarief Hasan dari jabatannya di Partai Demokrat.

“Seharusnya SBY peka terhadap orang-orang di sekitarnya yang memberikan masukan ngawur. Lihat saja sekarang, banyak pihak yang berkomentar negatif atas tindakan tersebut,” ujarnya.

“Ini tentu hal yang sangat memalukan, apalagi terhadap mantan Presiden yang berkuasa 10 tahun lamanya. Syarief Hasan harusnya sudah dicopot atas kejadian tersebut,” tambahnya.

Baca Juga: SBY Daftarkan Nama Demokrat, Kemenkumham: Hak Merek Parpol Bisa Didaftarkan oleh Perseorangan

Lebih dari itu, sambung Darmizal, manuver SBY yang mendaftarkan Partai Demokrat ke Ditjen HAKI sebagai paradoks.

“Ini sangat paradoks dengan pengakuan Pak Bambang (SBY) pada tahun 2002-2003, SBY masih dikenal sebagai Pak Bambang atau Pak Sus. Ketika itu, sebagai Menkopolhukam, era Presiden Megawati,” tutur Darmizal.

“SBY menjelaskan dengan tegas tidak terlibat sama sekali dalam pendirian Partai Demokrat. Belakangan SBY dan keluarganya justru mempertontonkan sikap yang sangat terbalik, yaitu seakan menjadi penguasa tunggal PD sepanjang masa,” lanjut Darmizal.

Baca Juga: SBY Daftarkan Merek Partai Demokrat Atas Nama Pribadi, Kubu Moeldoko: Mau Bikin Perusahaan?




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x