YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- GeNose sudah menjadi salah satu deteksi Covid-19. Meskipun demikian, ada hal yang harus diperhatikan saat ingin melakukan tes menggunakan GeNose di sela-sela menjalani ibadah puasa Ramadan.
“Tes GeNose tetap bisa dilakukan saat puasa, tetapi diupayakan pemeriksaan dilakukan pada pagi hari,” ujar Dian Kesumapramudya, peneliti GeNose, saat Media Gathering GeNose Sambut Ramadhan 1442 H di Science Techno Park (STP) UGM, Purwomartani, Sleman, Senin (12/4/2021).
Ia menganjurkan pemeriksaan menggunakan GeNose maksimal enam jam setelah sahur. Sebab, jika dilakukan lebih dari enam jam ada kekhawatiran asam lambung meningkat dan bisa berpotensi mempengaruhi hasil pembacaan GeNose.
Baca Juga: Uji Coba Genose di I Gusti Ngurah Rai, Bandara Bali akan Memiliki 3 Alat Deteksi Covid-19
Ia tidak menampik, peningkatan asam lambung bisa diakali dengan berkumur. Namun, tetap sebaiknya tidak lebih dari waktu yang ditentukan setelah sahur.
Mohamad Saifuddin Hakim, anggota peneliti GeNose, menyarankan waktu lain yang bisa dipilih untuk melakukan tes GeNose.
"Selain pagi, tes GeNose sebaiknya dilakukan satu jam setelah berbuka puasa," ucapnya.
Pada hari biasa, deteksi Covid-19 melalui GeNose dilakukan dengan sejumlah syarat. Pengguna diminta untuk puasa atau tidak makan dan minum yang berbau khas serta tidak merokok sekitar 30 sampai 60 menit sebelum pemeriksaan.
Baca Juga: UTBK-SBMPTN Yogyakarta: Ini Daftar Lengkap Lokasi dan Harga Tes GeNose C19
“Dengan begitu meminimalkan terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.