MALANG, KOMPAS.TV - Pasca gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang Malang, Sabtu (10/4/2021) lalu, penanganan pada lokasi yang terdampak terus dilakukan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyatakan saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten dan kota sedang mendirikan pos komando (posko).
"Posko ini membantu dalam pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian," ungkap Raditya dalam Siaran Pers, Minggu (11/04).
Baca Juga: 12 Orang Terluka Akibat Gempa, Ratusan Rumah Warga di Blitar Rusak
Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Lumajang mendirikan dua tenda pengungsian yang berlokasi di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
Selain itu, BPBD bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana dalam mengoperasionalkan dapur umum.
Makanan didistribusikan untuk warga yang mengungsi di Ampelgading, Kabupaten Malang, dan Desa Kaliulung, Kabupaten Lumajang.
"BPBD Provinsi Jawa Timur telah mendorong logistik, beras, lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, mie instan, sembako lain, selimut, terpal," tambahnya.
Baca Juga: Gempa Susulan di Malang Masih Terjadi, 700 Personel TNI Terjun Bersihkan Puing Reruntuhan
Dalam upaya pencegahan Covid-19, BPBD juga menyalurkan bantuan berupa masker kain dan hand sanitizer kepada masyarakat yang terdampak.
Menurut data terkini, BNPB mencatat korban meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di Malang 8 orang, luka ringan 36, luka sedang hingga berat 3 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.