ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki, Recep Tayipp Erdogan meminta agar konflik Rusia dan Ukraina bisa dihentikan dan berdamai.
Ia juga mengungkapkan pihaknya siap memberikan bantuan agar masalah ini bisa terselesaikan.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina memang meningkat setelah Vladimir Putin mengerahkan banyak pasukan dan persenjataan militernya ke perbatasan kedua negara.
Baca Juga: Rusia Keluarkan Ancaman Lakukan Serangan ke Ukraina, Ini Alasannya
Rusia berkilah mereka berusaha melindungi warga berbahasa Rusia yang berada di Donbass. Namun, di sana juga bercokol pemberontak separatis yang didukung oleh tentara Rusia.
Pasukan keamanan Ukraina pun sering terlibat bentrokan dengan para pemberontak separatis tersebut.
Melihat hal itu Erdogan berharap konflik antara mereka bisa terhenti dengan damai.
Ia berharap hal itu bisa tercapai melalui dialog, yang sesuai dengan hukum internasional dan integritas wilayah Ukraina.
Hal itu diungkapkannya saat bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy di Istanbul, Sabtu (10/4/2021).
“Tujuan kami adalah membuat Laut Hitam terus menjadi laut yang damai, tenang dan penuh kerja sama,” ujar Erdogan dikutip dari Al-Jazeera.
Zelenskyy mengatakan pandangan Turki dan Ukraina terhadap ancaman dan juga bagimana menanggapinya memiliki kesamaan.
Baca Juga: Rusia Kirim Ribuan Pasukan ke Ukraina, Perang Dunia ke-3 Diyakini Bisa Terpicu Sebulan Lagi
Erdogan pun menekankan bahwa kerja sama Turki dan Ukraina di industri pertahanan, yang merupakan alasan utama dalam genda pertemuan tersebut, bukanlah langkah melawan negara ketiga manapun.
Erdogan sendiri dikabarkan telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin mengenai kekahwatirannya atas masalah ini.
Erdogan memang cukup dekat dengan Putin secara pribadi, mereka juga memiliki perjanjian dagang dan energi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.