Kasus Positif Meningkat, Satgas Covid-19: Karena Ada Sinkronisasi Data Antara Pusat dan Daerah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus covid-19 di Indonesia, dalam sepekan terakhir menunjukkan tren yang kurang baik.

Juru bicara satgas covid-19, Wiku Adisasmito menyebut, terjadi penambahan kasus positif dan kematian, serta penurunan kesembuhan.

Tak hanya itu, juga terjadi kenaikan jumlah Kabupaten Kota yang masuk dalam zona merah.

Dalam program Sapa Indonesia Malam, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, mengatakan kenaikan kasus covid-19, karena ada sinkronisasi data antara pusat dan daerah, serta libur panjang di sepanjang bulan Maret.

Senada dengan hal itu, Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman, menyetujui kasus covid-19 yang sempat landai, jangan diartikan dengan pelonggaran.

Untuk menghentikan mobilisasi warga, pemerintah pun melarang mudik lebaran 2021.

Mulai dari Ibu Kota, petugas gabungan, akan menyekat lalu lintas, demi menghalau warga mudik.

Tak hanya jalur mudik, petugas juga diharapkan menyekat jalur alternatif, seperti di Cakung, Jakarta Timur, yang biasanya digunakan untuk mudik ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, agar terhindar dari pemeriksaan.

Di Surabaya, Jawa Timur, penyekatan dilakukan di perbatasan.

Pemerintah kota surabaya akan berkordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah, Forkopimda, dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, aparatur sipil negara akan mendapat sanksi, bila nekat mudik selama libur lebaran.

Di Brebes, Jawa Tengah, polisi juga menyekat 3 titik, yakni di pintu Tol Pejagan Brebes, Pantura Kecipir Losari, dan jalur alternatif.

Penyekatan dilakukan berlapis, agar kendaraan pemudik yang lolos pemeriksaan sebelumnya, akan diputar balik.