VICTORIA, KOMPAS.TV - Pengelola Taman Pengunungan di Negara Bagian Victoria, Australia, berencana melakukan kontrol populasi kuda liar dengan membasminya menggunakan tembakan udara.
Hal itu dilakukan demi melindungi wilayah penggunungan yang dinilai rapuh.
Kelompok Puncak Kesejahteraan Hewan Negara Bagian (RSPCA) telah memberikan dukungan kepada rencana tersebut karena dianggap telah memenuhi syarat.
Baca Juga: Tersesat di Taman Lembah Kematian, Pasutri Ini Akhirnya Ditemukan : Suami Tewas, Istri Selamat
Seperti dikutip dari ABC, draf rencana yang dirilis bulan lalu, juga mengesampingkan pengumpulan dan penambatan kuda dan kemudian menjinakkannya.
Metode tersebut lebih disukai dan didukung oleh para pemilik tanah di dataran tinggi Victoria.
Pengelola Taman Victoria juga berencana melakukan penjebakan sendiri, dan mengizinkan pemilik tanah yang ditunjuk untuk mengambil kuda liar, jika dapat menyediakan rumah yang cocok untuk mereka.
Baca Juga: Jepang Umumkan Buang Air Radioaktif Fukushima ke Laut, Keputusan Terbaik dari yang Terburuk
Beberapa pagar pengurung juga akan dibangun.
Rencana itu sempat ditunda pada tahun lalu.
Hal itu disebabkan permohonan peternak kelas atas, Philip Maguire ke Mahkamah Agung untuk menghentikan pemusnahan kuda liar.
Tetapi, baik gugatan dan banding awal yang dilakukannya berakhir dengan kekalahan.
Badan Perencanaan untuk pengendalian kuda liar akan memetakan tindakan yang dilakukan di Taman Victoria untuk dekade berikutnya.
Baca Juga: Ahli Forensik Tegaskan Kematian George Floyd Karena Cara Polisi Menahannya
Mereka memperkirakan jumlah kuda liar di wilayah pegunungan Victoria berlipat ganda dari 2014 ke 2019, yaitu dari 2.300 kuda menjadi 5.000 kuda.
Juru bicara Pengelola Taman Victoria mengatakan, pemusnahan jumlah kuda menjadi lebih penting, setelah kebakaran hutan 2019 hingga 2020 telah menyapu bersih area habitat yang luas di Taman Nasional Alpine.
“Daerah-daerah yang tak terlalu terpengaruh oleh kebakaran sekarang menyediakan habitat utuh yang kritis bagi spesies satwa liar asli pegunungan yang terancam seperti kadal pohon ek alpine, katak pohon alpine dan udang karang berduri,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.