Kompas TV internasional kompas dunia

Seekor Gurita Marah Cambuk Pria di Pantai Australia, Tentakelnya Membekas di Lengan sampai Leher

Kompas.tv - 10 April 2021, 18:16 WIB
seekor-gurita-marah-cambuk-pria-di-pantai-australia-tentakelnya-membekas-di-lengan-sampai-leher
Tangkapan layar dari gurita yang direkam Lance Karlson. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Hariyanto Kurniawan

SYDNEY, KOMPAS.TV - Seekor gurita yang terekam kamera mencambuk wisatawan di pantai Australia Barat viral.

Lance Karlson, yang merupakan ahli geologi dan penulis saat itu tengah berenang di dekat resornya menginap di Geographe Bay, Australia.

Lance sedang menuju ke arah putrinya setelah dia berpikir melihat buntut ikan pari yang muncul dari air.

Ternyata apa yang dia lihat merupakan gurita dengan ukuran besar. Dia langsung mengambil video hewan yang berada di perairan dangkal itu.

Splas! Tiba-tiba gurita itu menyerang Lance dengan tentakelnya. "Gurita itu menyerang kami," jelas Lance terkejut.

Ketika dia kembali berenang, Lance merasakan sabetan lain di tangan dan merasakan sengatan kuat di bagian leher hingga punggung atasnya.

Baca Juga: Jaksa Ungkap Bahar bin Smith Telah Pukul, Injak Kepala, dan Sabet Leher Sopir Taksi Online

"Kacamata renang saya menjadi berkabut, air tiba-tiba keruh dan saya kaget dan bingung," lanjut Lance.

Dia segera mentas dan berlari menuju keluarganya yang terkejut melihat jejak tentakel di lengan, leher, dan punggung atasnya.

Tak memiliki cuka untuk menghilangkan sengatannya dari hewan laut, Lance pun menuangkan kola ke area yang terkena sengatan itu. Upayanya itu membuahkan hasil dalam menghentikan sengatannya.

Rekaman kejadian yang menimpa Lance viral. Dia menulisnya sebagai "Gurita paling marah di Teluk Geographe!."

Dia mengaku khawatir terkait serangan itu, namun dia mengatakan tak ada permusuhan dengan hewan itu.

"Itu jelas-jelas daerah gurita. Saya khawatir orang-orang akan melihat gurita dari sudut pandang berbeda. Mereka adalah makhluk luar biasa yang memiliki emosi kuat!" pungkasnya.

Baca Juga: Zona Merah Indonesia Naik Lagi jadi 10 Daerah, Mana Saja?



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x