TOKYO, KOMPAS.TV - Pemerintah Jepang akhirnya membuang air yang terkontaminasi radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik.
Hal itu diungkapkan, Jumat (9/4/2021), dan memang telah diharapkan meski tertunda beberapa tahun karena protes dan masalah keamanan.
Bagi Pemerintah Jepang, keputusan itu merupakan pilihan terbaik dari yang terburuk.
Baca Juga: Disebut Surganya Para Koruptor, Jubir Kemenlu Singapura: Tuduhan Itu Tidak Berdasar
Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga mengatakan kepada Asosiasi Nelayan Jepang, Rabu (7/4/2021), bahwa membuangnya ke laut menjadi opsi yang paling realistik.
Saat itu, ia juga menegaskan keputusan final akan dikeluarkan dalam hituangan hari.
Seperti dilaporkan The Japan Times, Suga menegaskan bahwa keputusan tersebut tak bisa dihindari.
Baca Juga: Gunung La Soufriere di Karibia Meletus, Warga Yang Mengungsi Naik Kapal Pesiar Harus Divaksinasi
Keputusan tersebut juga diamini oleh Menteri Perdagangan Jepang, Hiroshi Kajiyama.
“Apa yang harus dilakukan dengan air itu adalah tugas yang tak dapat lagi ditunda pemerintah tanpa menetapkan kebijakan,” katanya kepada wartawan.
Seperti dikutip dari Associated Press, keputusan ini keluar setelah tujuh tahun membicarakan bagaimana membuat limbah air itu tanpa melukai citra Fukushima.
Baca Juga: Tambahan 20 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer Bagi Australia Tiba Kuartal Empat Tahun Ini
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.