JAKARTA, KOMPAS.TV- Pengurus Masjid Istiqlal telah resmi membuka kegiatan ibadah bagi masyarakat umum pada bulan Ramadan. Jemaah yang ingin beribadah di Masjid Istiqlal dibatasi hanya 30 persen atau 2.000 orang karena masih dalam situasi Covid-19.
“Alhamdulillah tadi keputusan rapat kita Istiqlal sudah mulai dibuka bulan suci ramadan tapi masih sangat terbatas,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Jumat (9/4/2021).
“Jadi kita buka sampai 2000 orang atau 30% dari ruang utama, karena kita nggak pakai koridor,” tambahnya.
Baca Juga: Jika Masjid Istiqlal Disetujui Buka saat Ramadan, Imam Besar: Kapasitas 30 Persen
Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya sudah melakukan beberapa kali simulasi dan antisipasi untuk pelaksaan ibadah di Istiqlal.
Ia pun berharap, Istiqlal bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid yang ada di Indonesia bagaimana melaksanakan ibadah saat pandemi Covid-19.
“Bagaimana sistem protokol kesehatan itu diindahkan,” ujarnya.
“Kami sudah mengatur jarak satu setengah meter di antara satu jemaah dengan jemaah yang lain, kemudian hand sanitizer, sabun di tempat tempat wudhu, kemudian juga tempat wudhunya kami kontrol, tidak boleh berkerumun,” jelasnya.
Meski kembali membuka kegiatan ibadah untuk Ramadan, Nazaruddin Umar menuturkan tidak ada acara buka puasa.
Baca Juga: Masjid Istiqlal Buka saat Ramadan, Gelar Tarawih Berjamaah secara Terbatas
“Jadi hanya dipakai salat tarawih, salat lima waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada salat Lail dan tidak ada sahur,” katanya.
“Yang ada hanya salat Maghrib, Isya, tarawih, Witir, kemudian sesuai jam 8 kita kosongkan kembali masjid ini, untuk langsung kita strerilkan, disemprot kembali semuanya, jadi setiap malam kita lakukan penyemprotan di Istiqlal,” lanjutnya.
Seperti diketahui, puasa Ramadan akan mulai digelar 13 April 2021. Senin pekan depan, umat Muslim mulai melaksanakan salat tarawih.
Sebelumnya Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan tarawih berjemaah di masjid. Dengan catatan, tarawih tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ketua Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla, turut merespons positif izin pemerintah yang memperbolehkan ibadah di Masjid.
Ia pun mengimbau, izin menggelar tarawih ini disertai kepatuhan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.